Ini Penampakan Lebak Deling PascaTerbakar
![Ini Penampakan Lebak Deling PascaTerbakar](https://oganilir.disway.id/upload/7c1be71e41fa8d447a23ae1e0d828d54.jpg)
Lebak Deling di Desa Deling, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten OKI pascaterbakar. foto: istimewa--
Ini Penampakan Lebak Deling PascaTerbakar
KAYUAGUNG, oganilir.co - Lebak Deling yang yang dipenuhi tumbuhan purun, bahan baku pembuatan tikar yang terletak di Desa Deling, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terbakar sebulan lalu. Tepatnya pada September 2023.
Lebak Deling yang luasnya sekitar 100 hektare itu terbakar karena panasnya matahari musim kemarau tahun ini. Dan disebut-sebut sebagai penyumbang asap di Sumsel. Tumbuhan purun yang biasa digunakan pengrajin membuat tikar, oleh warga setempat disebut terbakar sendiri. Karena tidak ada tangan jahil yang membuamg puntung rokok atau menyalakan api di Tumbuhan purun.
Taufik, salah satu warga Kecamatan Pangkalan Lampam mengatakan bahwa tumbuhan purun yang tumbuh di Lebak Deling terbakar sendiri karena teriknya matahari. Tipisnya daun purun dan teriknya matahari membuatnya terbakar.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel, Minta Bupati Panca Segera Atasi Masalah Karhutla
"Siape pak yang nak nguntalke puntung rokok di tengah lebak (Siapa yang mau membuang puntung rokok di tengah Lebak Deling) yang luas," kata Taufik.
Saat ini, lanjut Taufik, tumbuhan purun di Lebak Deling sudah habis dilahap api. Tetapi tumbuhan purun sudah mulai tumbuh lagi.
"Purun itu tumbuh sendiri," ujarnya.
Purun masih dipanen untuk membuat tikar? Taufik menyatakan bahwa tumbuhan purun di Lebak Deling tidak dimanfaatkan oleh pengrajin untuk membuat tikar karena daunnya terlalu tipis.
"Pengrajin tikar membeli dari tempat lain," tukasnya.
Sumber: