Ini Penyebab Gengster Paramiliter di Rio de Janeiro Melakukan Aksi Brutal

Ini Penyebab Gengster Paramiliter di Rio de Janeiro Melakukan Aksi Brutal

Aksi gengsster paramiliter di Rio de Janeiro, Brasil. --

Ini Penyebab Gengster Paramiliter di Rio de Janeiro Melakukan Aksi Brutal

RIO DE JANEIRO, oganilir.co - Gubernur Negara Bagian Rio de Janeiro, Brasil Claudio Castro murka atas tindakan yang dilakukan gangster paramiliter dnegan melancarkan serangan terhadap sistem transportasi umum daerah tersebut. Cláudio Castro berjanji akan melakukan serangan balik.

Dilansir dari The Guardian, dalam kejadian tersebut setidaknya 36 bus, empat truk dan sebuah kereta api pada hari Senin yang dibakar oleh gangster paramiliter.

Media lokal di Rio de Janeiro menyebut bahwa tindakan yang dilakukan gengster dan paramiliter merupakan salah satu serangan kriminal terbesar dalam sejarah di Rio.

Serangan tersebut dilaporkan sebagai pembalasan atas pembunuhan seorang pemimpin paramiliter senior bernama Matheus da Silva Rezende oleh pasukan khusus polisi.

BACA JUGA:Bruno Petkovic Cetak Gol di Menit Krusial, Asa Tim Vatreni Hidup Lagi, Brasil Batalkan Selebrasi Kemenangan

“Dia dikenal sebagai Penguasa Perang,” kata Gubernur sayap kanan Rio de Janeiro pada konferensi pers darurat hari Senin malam.

Tindakan kekerasan yang sangat dramatis bahkan bagi negara yang telah berpuluh-puluh tahun berjuang melawan kejahatan yang merenggut ribuan nyawa setiap tahunnya, membuat sebagian kota paling terkenal di Brasil terhenti dan memaksa sedikitnya 45 sekolah tutup.

Surat kabar O Globo menyatakan “Rio sedang di kepung, Balai Kota mendesak warga untuk menghindari daerah yang terkena dampak karena kejadian berdampak tinggi.”

“Bagian barat terbakar,” kata spesialis keamanan Cecília Olliveira, pendiri kelompok pemantau kekerasan bernama Fogo Cruzado.

BACA JUGA:Neymar Cetak Gol di Waktu Perpanjangan, Brasil vs Kroasia 1-0, Tim Vatreni Ubah Gaya Permainan Lebih Menyerang

Bahkan rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan puluhan penumpang melemparkan diri mereka dari satu bus ketika para penjahat bersiap untuk membakarnya dan asap hitam tebal membumbung ke langit.

Serangan dilaporkan terjadi di sembilan wilayah berbeda yaitu Cosmos, Campo Grande, Inhoaíba, Guaratiba, Madureira, Paciência, Santa Cruz, Sepetiba dan Recreio dos Bandeirantes, yang memiliki sekitar satu juta orang penduduk.

Laporan pejabat pemerintah dan media mengaitkan kekerasan tersebut dengan milícias (milisi) yang sangat ditakuti kelompok mafia yang memiliki hubungan politik dan telah menguasai sebagian besar wilayah Rio selama dua dekade terakhir.

Sumber: