Ini 3 Petenis Meja Nasional yang Pernah Bermain di Liga Swedia

Ini 3 Petenis Meja Nasional yang Pernah Bermain di Liga Swedia

Taufik Zikri (kanan) saat membela klub tenis meja Eskiltuna Swedia. --

Ini 3 Petenis Meja Nasional yang Pernah Bermain di Liga Swedia

JAKARTA, oganilir.co - Walaupun terjadi dualisme kepengurusan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI), yakni PB PTMSI dan PP PTMSI, namun petenis meja nasional dilirik klub asal Swedia untuk bermain di liga negara tersebut.

Ada tiga petenis meja nasional yang pernah bermain di Liga 2 Tenis Meja Swedia. Yakni M Bima Abdinegara dan Zahru Neilufar pada tahun 2020 dan Taufik Dzikri pada 2023, tepatnya pada Januari sampai Maret 2023.

Zahru Neilufar mengatakan bahwa dirinya bersama M Bima Abdinegara bermasin di Liga 2 tenis meja Swedia pada Januari-Maret 2020 lalu. Namun baru berjalan tiga bulan, keburu pandemi COVID-19 melanda dunia. Sebagai petenis meja nasional, dirinya bangga bisa bermain di Liga 2 tenis meja Swedia.

"Saya bersama Bima bermain di Liga Swedia pada tahun 2020 lalu," kata Zahru saat dihubungi oganilir.co (website SUMEKS.CO Grup), Kamis 2 November 2023.

Saat itu, lanjut Zahru, peserta liga diikuti 9 klub Liga 2 Swedia. Pertandingan menggunakan sistem beregu yang  memainkan laga kandang dan tandang. Dia dan M Bima Abdinegara membela klub Eskiltuna.

"Sayang sekali, baru berjalan setengah keburu pandemi COVID-19," ujar juara tenis meja Sumatera Barat Open 2023 ini.

Padahal saat bermain di Liga 2 Tenis Meja Swedia, tambah Zahru, Bima berhasil mengalahkan mantan pemain pelatnas Swedia beberapa tahun lalu. Umurnya beberapa tahun di atas mereka.

"Bukan pelatnas tenis meja tahun 2020. Sekitar di bawah tahun 2020," jelas Zahru.

Gaji dari klub? Zahru menjelaskan bahwa petenis meja Indonesia yang bermain di Liga 2 Swedia, tidak mendapat gaji. Namun transportasi dan akomodasi Jakarta-Swedia dan Swedia-Jakarta ditanggung klub. "Kita hanya membawa badan," terangnya.

Liga Tenis Meja Swedia, terang Zahru, digelar dua kali dalam sepekan. Yakni pada Sabtu dan Ahad. Laga kandang dan tandang diterapkan. "Terakhir baru menghitung poin," tukasnya.

Sementara itu Taufik Dzikri menambahkan bahwa dirinya bermain di Liga 2 Tenis Meja Swedia pada Januari-Maret 2023 lalu. Dirinya juga mewakili atau membela Klub Eskintuna. Tiga bulan mengikuti Liga 2 Tenis Meja Swedia, dia berhasil menjadi juara III.

"Alhamdulillah, klub yang kita bela juara III Liga 2 Tenis Meja Swedia," kata Taufik saat dihubungi oganilir.co Kamis 2 November 2023.

Kok bisa dilirik klub tenis meja Swedia? Finalis tunggal putra turnamen tenis meja Sumatera Barat Open 2023 ini menjelaskan bahwa dirinya bersama Zahru dan Bima yang menawarkan diri kepada klub dengan menyertakan peringkat WTF (World Table Tennis Federation) dan medali atau trofi selama mengikuti kejurnas tenis meja di Tanah Air. 

Sumber: