Vivo X Fold 5 : Ditenagai Performa Tinggi Berkat Chipset snapdragon 8 Gen 3 dan RAM Mumpuni

oganilir.co - Vivo X Fold 5 menjadi pilihan smartphone andalan yang dilengkapi performa tinggi berkat chipset snapdragon 8 Gen 3 serta dukungan ram penyimpanan mumpuni.

Chipset Snapdragon 8 Gen 3 yang digunakan Vivo X Fold 5 menawarkan performa ekstrem untuk segala kebutuhan, mulai dari multitasking berat hingga gaming kelas atas.

Dibangun dengan arsitektur CPU octa-core dan demtuyang terdiri dari inti Cortex-X4 berkecepatan hingga 3,3 GHz, chipset ini mampu menangani proses komputasi intensif dengan efisiensi tinggi.

GPU Adreno 750 yang disematkan juga memberikan grafis yang tajam dan responsif, cocok untuk aplikasi berat dan game dengan kualitas visual tinggi.

BACA JUGA:Vivo Y51A, Jadi Pilihan Bijak untuk Ganti Smartphone Jangka Panjang

BACA JUGA:Vivo T2 Pro 5G : Disupport Baterai 4.600 dengan Fast Charging 66 Watt

Chipset ini mendukung RAM LPDDR5X hingga 16 GB dan penyimpanan UFS 4.1, yang membuat proses baca-tulis data sangat cepat dan lancar.

Efisiensi daya juga menjadi keunggulan berkat fabrikasi 4nm, sehingga perangkat tetap dingin dan hemat baterai meski digunakan dalam waktu lama. 

Vivo X Fold 5 juga mampu menjalankan hingga lima aplikasi sekaligus di layar utama tanpa lag, berkat optimalisasi multitasking yang didukung oleh chipset ini.

Ponsel ini dibekali kapasitas 6.000 mAh, baterai ini bukan hanya yang terbesar di kelasnya, tetapi juga paling efisien dalam hal manajemen daya.

BACA JUGA:Vivo iQOO Z9s Pro : Disupport Layar AMOLED dengan Refresh Rate 120Hz

BACA JUGA:Vivo V21 : Tawarkan RAM Besar dan Fitur NFC

Vivo menggunakan teknologi anoda silikon-karbon generasi keempat dengan kandungan silikon hingga 12 persen, yang memungkinkan peningkatan kepadatan energi tanpa menambah ukuran fisik baterai. Ini berarti pengguna mendapatkan daya tahan luar biasa dalam bodi ponsel yang tetap tipis dan ringan.

Keunggulan utama baterai ini terletak pada kemampuannya untuk tetap stabil dan berfungsi optimal dalam kondisi ekstrem. Berkat teknologi semi-solid-state, baterai ini dapat beroperasi bahkan pada suhu serendah minus 30 derajat Celsius.

Sumber: