Jasad Nabi Muhammad SAW Berulang Kali Mau Dicuri, ini Ceritanya
Makam Nabi Muhammad SAW di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah. Foto: Getty Images/Mawaddah Fauziah--
oganilir.co - Makam Nabi Muhammad SAW berada di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah. Ada cerita tentang makam beliau yang pernah mau dicuri oleh orang-orang yang membencinya.
Jasad Nabi Muhammad mau dicuri oleh orang-orang yang membencinya. Kejadian itu berulang kali terjadi dan gagal. Dalam buku Jalan Damai Rasulullah karya Fuad Abdurahman, pernah waktu itu orang-orang zindiq usul kepada salah seorang penguasa Mesir, Hakim al-Ubaidi, agar memindahkan Jasad Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya ke Mesir.
"Jika hal ini terlaksana, maka seluruh orang di dunia akan berkunjung ke Mesir!" rayu mereka.
Al-Hakim kemudian mengutus Abu al-Futuh ke Madinah untuk menggali makam Nabi Muhammad SAW. Rencana jahat itu diketahui penduduk Madinah hingga membuat mereka meradang. Abu Al-Futuh dan pasukannya sempat akan dibunuh, tetapi Allah SWT lebih dulu memberi peringatan berupa angin kencang yang mengguncang bumi.
BACA JUGA:Ini Hobi Nabi Muhammad dan Para Sahabat
Abu al-Futuh yang menyaksikan kejadian mengerikan itu kemudian ketakutan. Ia pun mengurungkan niatnya.
Ambisi Al-Hakim ternyata tak berhenti di Abu al-Futuh. Ia diam-diam mengutus beberapa orang untuk mencoba membongkar makam Nabi Muhammad SAW. Para utusan itu tinggal di sebuah rumah dekat makam Rasulullah SAW. Mereka membuat terowongan menuju makam sang nabi.
Belum juga terlaksana, penduduk Madinah atas petunjuk Allah SWT mengetahui niat jahat itu. Alhasil orang-orang Al-Hakim digiring dan dihukum mati.
Upaya pencurian jasad Nabi Muhammad SAW juga terjadi pada masa kekuasaan Sultan Nuruddin Asy-Syahid (557 H), seorang pemimpin yang dikenal adil. Kali ini dilakukan oleh orang Nasrani yang mengira akan aman. Namun, hal itu gagal.
BACA JUGA:Ini 5 Adab Minum Sebagaimana Sunnah Nabi Muhammad SAW
Suatu malam, Sultan Nuruddin salat tahajud dan wirid lalu tidur. Dia bermimpi didatangi Rasulullah SAW yang menunjuk dua orang laki-laki seraya berkata, "Selamatkan aku dari dua orang ini!"
Begitu bangun, Sultan Nuruddin kaget dan ketakutan. Dia berwudhu dan mencoba tidur lagi. Namun, ia kembali memimpikan hal yang sama, sampai terjadi tiga kali.
Esok harinya, Sultan Nuruddin memutuskan ke Madinah, setelah mendapat saran dari salah satu menterinya. Sang sultan juga membawa harta banyak untuk disedekahkan kepada penduduk Madinah.
Di Madinah, Sultan Nuruddin ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, mengumpulkan penduduk Madinah untuk memberi sedekah sembari memperhatikan barangkali ia bisa menemukan orang yang ditunjuk Nabi Muhammad SAW dalam mimpinya.
Sumber:

