Jokowi Sebut Partai Demokrat Sering ke Istana Malam Hari, ini Kata Syarief Hasan
SBY.--
Jokowi Sebut Partai Demokrat Sering ke Istana Malam Hari, ini Kata Syarief Hasan
JAKARTA, oganilir.co - Salah satu petinggi Partai Demokrat langsung merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut partai belambang mercy itu sering ke Istana pada malam hari.
Syarief Hasan, wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat langsung memberikan tanggapan terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo tersebut. Dia menegaskan bahwa pernyataan keliru itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuannya dengan pemimpin redaksi media massa pada Senin 29 Mei 2023.
Mantan Menteri Koperasi di era Presiden SBY itu menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak pernah berinisiatif sendiri ke Istana.
"Kami menegaskan bahwa pernyataan Presiden Jokowi di hadapan pimpinan redaksi media massa itu keliru. Partai Demokrat tidak pernah meminta jadwal bertemu di Istana, termasuk jadwal malam hari seperti yang disampaikan Presiden Jokowi," kata Syarief Hasan dalam keterangannya, Kamis 1 Juni 2023.
Dikatakannya, pimpinan Partai Demokrat tidak pernah sembunyi-sembunyi bertemu Presiden Jokowi.
"Kami juga secara tegas menyampaikan bahwa pimpinan Partai Demokrat tidak pernah bertemu secara sembunyi-sembunyi dengan meminta waktu malam hari bertemu Presiden Jokowi. Pernyataan tersebut keliru dan menimbulkan multitafsir di masyarakat, mengingat Partai Demokrat adalah partai oposisi," tutur Syarief Hasan
Menurut Syarief Hasan, Presiden Jokowi pernah melakukan pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hanya sekali terjadi. Itu pun atas undangan dari Presiden Jokowi.
"Pak SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat pernah bertemu Presiden Jokowi hanya sekali di Istana Merdeka. Pertemuan tersebut atas inisiatif undangan Presiden Jokowi, bukan Pak SBY. Mas Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga hanya sekali bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor atas inisiatif Presiden Jokowi," ujarnya.
Begitu juga dengan pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor. Ketum AHY diundang atas inisiatif Presiden Jokowi karena ingin memberikan klarifikasi terkait posisi Istana terhadap Partai Demokrat.
"Pada awalnya Presiden Jokowi mengundang Pak SBY, namun Pak SBY menyampaikan sebaiknya yang hadir adalah Mas AHY selaku Ketum Partai Demokrat. Presiden Jokowi memberikan penjelasan terkait posisi Istana terhadap ulah KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih Partai Demokrat secara inkonstitusional," jelasnya.
Dia menegaskan bahwa pertemuan petinggi Partai Demokrat dengan Presiden Jokowi hanya dua kali terjadi. Selebihnya, SBY pernah bertemu Presiden Jokowi pada saat diundang hadir dalam Gala Dinner G20 dan pernikahan Kaesang di Solo.
Sumber: