Solar Langka, Antrean Truk di SPBU Palembang Mengular Tiap Hari
Antrean truk dan fuso di SPBU Jl Harun Sohar, Palembang, Ahad 2 November 2025. Foto: oganilir.co/Dendi Romi--
PALEMBANG, oganilir.co - Sudah menjadi pemandangan rutin di seluruh SPBU Palembang yang menyediakan bahan bakar minyak (BBM) jenis bio solar selalu dipenuhi kendaraan truk dan bus yang antre.
Pantauan oganilir.co, Ahad 2 November 2025, SPBU Jl Harun Solar mengarah ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dipenuhi truk yang antre BBM bio solar. truk dan fuso yang mesinnya menggunakan bio solar, antre sampai 200 meter. Pengemudi truk harus antre untuk mengisi tanki kendaraannya berjam-jam.
Pemandangan serupa juga terjadi di SPBU Jl Harun Sohar, tepatnya di Kawasan lampu merah Bandara SMB II mengarah ke kota. Antren truk dan fuso untuk mengisi bio solar ini justru lebih Panjang. Karena truk dan fuso ini antre mulai dari Jl Noerdin Panji atau Jl Kebun Sayur sampai ke Jl Harun Sohar. Panjangnya antrean truk dan fuso yang akan mengisi BBM di SPBU ini lebih Panjang. Mencapai 1 km. Jika dihitung, truk dan fuso yang antre untuk mengisi bio solar di SPBU ini mencapai 50 mobil. Asumsinya,jika satu truk butuh waktu 5 menit untuk mengisi BBM, maka truk atau fuso yang berada di antrean ke-50 akan mendapat giliran 250 menit kemudian atau 4 jam kemudian.
BACA JUGA:Antrean di SPBU, Lalu Lintas Macet, Polsek Indralaya Lakukan Pengaturan
Selain dipenuhi kendaraan jenis truk dan fuso, SPBU di Palembang yang menyediakan bio solar juga dipenuhi kendaraan minibus bermesin diesel. Seperti Isuzu Panther, Pajero Sport, Toyota Fortuner, dan SUV berbahan bakar solar lainnya.
Heri, salah satu pengemudi truk mengaku antre untuk mengisi BBM bio solar ini harus dilakukan dalam dua atau tiga hari sekali. Bio solar dijual dengan Harga Rp6.800 per liter, sedangkan Dexlite dijual Rp13.600 per liter. Perbedaan Harga mencapai dua kali lipat atau 100 persen menjadi pertimbangan pengemudi truk untuk antre berjam-jam hanya untuk membeli bio solar.
"Yang jadi masalah, bio solar ini persediannya di SPBU terbatas," kata Heri.
Sebagai pengemudi truk, tambah Heri, dia heran dengan terbatasnya persediaan bio solar di SPBU Palembang. Sebab, di SPBU provinsi lain, bio solar melimpah. "Katonya di Palembang dan Sumsel bae, solar langka," imbuhnya.
Sumber:

