Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ketinggian Letusan Mencapai 1.000 Meter

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ketinggian Letusan Mencapai 1.000 Meter

Gunung Semeru erupsi. Foto: Antara--

LUMAJANG, oganilir.co - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten LUMAJANG dan Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada Sabtu 20 Desember 2025 pagi. Tidak tanggung-tanggung, letusan Gunung Semeru ketinggiannya mencapai  1.000 meter. 

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 20 Desember 2025, pukul 07.30 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 mm dengan durasi 130 detik.

Berdasarkan data petugas, pada Sabtu sejak pukul 00.22 WIB hingga pukul 07.30 WIB tercatat Gunung Semeru mengalami 11 kali erupsi dengan tinggi letusan bervariasi 700 meter hingga 1.100 meter di atas puncak.

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi, BPBD Lumajang Turunkan Tim Reaksi Cepat

Tinggi letusan mencapai 1.100 meter di atas puncak terjadi saat erupsi pada pukul 05.35 WIB dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

Berdasarkan pengamatan kegempaan, aktivitas Gunung Semeru juga masih didominasi oleh gempa letusan yang tercatat sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB sebanyak 50 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 13-22 mm dan lama gempa 68-141 detik, serta 7 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-7 mm dan lama gempa 41-76 detik.

Pengamatan secara visual, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati, serta cuaca cerah, angin lemah ke arah utara dan timur laut.

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi 124 Kali Dalam 24 Jam, Warga Diimbau tak Beraktivitas

Sigit menjelaskan, status Gunung Semeru masih pada Level III atau siaga, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberi sejumlah rekomendasi yakni tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," ujarnya.

Dia mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi 124 Kali Dalam 24 Jam, Warga Diimbau tak Beraktivitas

Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (antaranews.com/dri)

Sumber: