
"Ini seperti kota konseptual, banyak organisasi, banyak seni, dan itu Kota Pelajar. Seperti ada seratus universitas? Di sini juga lebih banyak ruang dibandingkan di Surabaya, seperti untuk berjalan. Kami akan ke candi-candi akhir pekan ini dan juga Forum Film Dokumenter (FFD)," ujar Benjamin.
BACA JUGA:Keluar Kamar Memakai Handuk, Tiba di Toko Perhiasan, Bule Kroasia Pamer Aurat
Keduanya pun berencana untuk berada di Jogja hingga Kamis 14 Desember 2023 pekan depan. Setelah ini, keduanya akan meneruskan perjalanan ke Magelang, Semarang, dan Bandung. Perjalanan Benjamin dan Sanna di Indonesia diperkirakan akan selesai pada Januari 2024.
Sanna berharap akan ada banyak orang yang terinspirasi dari aksi mereka berdua dan memberitahukan kepada lebih banyak orang tentang situasi Sahara Barat.
"Tidak harus dengan bersepeda. Kamu dapat melakukan banyak hal hanya dengan mengadakan acara, mendirikan organisasi kemahasiswaan. Begitu banyak orang dalam sejarah yang telah melakukan berbagai hal untuk dunia dan setiap orang yang mendengar cerita ini, aku harap bisa melakukan hal lain," pungkas Sanna.