INDIA, OGANILIR.CO - Diperkirakan ada sekitar 400 orang berada di atas jembatan saat peristiwa terjadi.
Runtuhnya jembatan gantung berusia berusia 140 tahun Minggu malam, 30 Oktober 2022 telah menewaskan sedikitnya 132 orang dan banyak lainnya yang terluka setelah tercebur ke sungai.
Jembatan tidak kuat menahan beban kerumunan besar yang hadir karena musim festival Hindu.
Menteri Negara Bagian Harsh Sanghvi mengatakan pihaknya telah mengerahkan petugas penyelamat ke lokasi kejadian.
BACA JUGA:Kabar Duka, Aktor Lee Jihan juga Masuk Daftar Korban Tewas dalam Tragedi Halloween di Itaewon
"Petugas tanggap darurat dan penyelamat bekerja semalaman. Tim dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara India juga dikirim untuk membantu penyelamatan," jelasnya seperti dimuat CTV News.
Jumlah ini meningkat dari angka 90 orang yang dilaporkan media lokal pada Senin pagi.
Pihak berwenang setempat menyebut jembatan itu telah ada sejak era kolonial abad-19 dan didirikan di atas sungai Machchu di distrik Morbi.
Sanghvi mengungkapkan jika korban yang tewas dan terluka sebagian besar adalah remaja, wanita dan orang tua. Sementara yang terluka sudah dirawat di rumah sakit.
BACA JUGA:Man City Hanya Semalam di Puncak Klasemen Liga Inggris, Arsenal Pesta Gol 5-0 Kontra Nottingham
Peristiwa ini mengejutkan Presiden Droupadi Murmu dan juga Perdana Menteri Narendra Modi.
Keduanya menginstruksikan penyelidikan penyeluruh dan penyelamatan bagi korban.
"Tragedi di Morbi, Gujarat, membuat saya sedih. Pikiran dan doa saya bersama orang-orang yang terkena dampak. Upaya bantuan dan penyelamatan akan membawa bantuan kepada para korban," ujar Murmu dalam cuitannya di media sosial.
Runtuhnya jembatan adalah bencana besar ketiga di Asia yang melibatkan banyak orang dalam sebulan.
BACA JUGA:Ibu-ibu Menudingnya Jual Diri Sudah Ditangkap, Dewi Perssik Tantang untuk Siap Membuktikan
Pada Sabtu, gelombang kerumunan Halloween menewaskan lebih dari 154 sebagian besar anak muda yang menghadiri perayaan di Itaewon, Korea Selatan.
Pada 1 Oktober, polisi di Indonesia menembakkan gas air mata ke pertandingan sepak bola, menyebabkan tabrakan yang menewaskan 135 orang saat para penonton berusaha melarikan diri.
Acara road show yang akan diikuti Perdana Menteri India Narendra Modi pada Senin, 31 Oktober 2022 terpaksa dibatalkan, menyusul insiden runtuhnya jembatan gantung di distrik Morbi yang telah menewaskan ratusan orang.
Modi yang sedang dalam tur tiga hari ke Gujarat dan Rajasthan telah memutuskan untuk membatalkan roadshow yang akan diadakan di Ahmedabad pada Senin, 31 Oktober 2022.
BACA JUGA:Man City Hanya Semalam di Puncak Klasemen Liga Inggris, Arsenal Pesta Gol 5-0 Kontra Nottingham
"Tidak akan ada program perayaan yang akan diadakan besok setelah tragedi Morbi yang banyak memakan korban jiwa termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua," ujar penyelenggara media BJP Gujarat, Yagnesh Dave seperti dimuat One India.
Namun, Dave menyebut jika program resmi termasuk peletakan batu pertama oleh PM Modi untuk fasilitas Pesawat C-295 dan program proyek Kereta Api senilai 2900 kror tetap akan diselenggarakan sesuai jadwal.
Jembatan gantung di atas bendungan Machhu di Morbi Gujarat, India, runtuh pada Minggu malam, 30 Oktober 2022.
Menteri Negara Bagian Harsh Sanghvi mengatakan jika korban teridentifikasi meninggal dunia saat ini berjumlah 132 orang, dan diperkirakan akan terus bertambah.
BACA JUGA:Manchester United Menang Tipis 1-0 atas West Ham United, Arah Baik Menuju The Big Four
Pejabat setempat menyebut jika jembatan runtuh ke sungai karena tidak mampu menahan beratnya kerumunan warga yang hadir dalam perayaan Diwali baru-baru ini.
Dari postingan video terlihat orang-orang berpegangan pada kabel dan memanjat sisa-sisa jembatan yang runtuh, sekuat tenaga mencoba bertahan sampai tim darurat datang menolong mereka.
Sebagian lain yang jatuh ke sungai mencoba menggapai sesuatu agar tidak tenggelam dan sebagian berenang ke tepian.
Menurut kantor perdana menteri (PMO), Modi sedih dengan tragedi yang menimpa warganya di Morbi dan mengatakan telah berkoordinasi dengan Ketua Menteri Gujarat, Bhupendra Patel dan pejabat lainnya mengenai insiden tersebut.
BACA JUGA:Wanita Cantik Seleb TikTok Anggita Putri Dihabisi Pria Bertato yang Mengaku Sakit Hati Disebut Kere
"PM @narendramodi berbicara dengan Gujarat CM @Bhupendrapbjp dan pejabat lainnya mengenai kecelakaan di Morbi. Dia telah meminta mobilisasi tim untuk operasi penyelamatan," tulis PMO melalui cuitanya di twitter.
PMO juga mengatakan jika Modi akan memberikan dana kompensasi bagi masing-masing keluarga korban meninggal senilai 2 lakh rupee atau setara dengan Rp 37,8 juta.
Sementara untuk korban luka-luka, negara akan menanggung biaya bantuan sebesar 50 ribu rupee atau setara degan Rp. 9,4 juta. (*)