Ini Hobi Nabi Muhammad dan Para Sahabat
PALEMBANG, oganilir.co - Masjid Nurul Islam, Perumahan Villa Gardena 4 Palembang menggelar pengajian rutin setiap Ahad ba'da Subuh. Kali ini ustaz Deni Oktama SPdI menjadi narasumber dalam kajian dengan tema "Hobi Nabi Muhammad dan Sahabat Semasa Hidup".
Ustaz Deni Oktama menuturkan bahwa Nabi Muhammad dan para sahabatnya mempunyai hobi dengan wangi-wangian. Tubuh Nabi Muhammad yang sudah wangi, ditambah lagi dengan wangi-wangian berupa minyak atau atau parfum. Wangi kesukaan Nabi Muhammad adalah minyak kasturi. Bagi orang yang tidak biasa menggunakam minyak kasturi akan merasa aneh dengan wewangian tersebut.
"Bagi Nabi Muhammad, wangi minyak kasturi sangat disenangi," kata Deni Oktama.
BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Tahu, ini Aturan Warisan Dalam Islam
Suatu hari, tambah Deni Oktama, salah satu sahabat mencium tangan Nabi Muhammad. Saking wanginya tangan Nabi Muhammad, tiga hari baru hilang. "Itulah istimewanya tubuh Nabi Muhammad," ujarnya.
Khusus hobi menggunakan minyak wangi ini, lanjut Deni, bagi kaum wanita tidak dianjurkan menggunakan atau memakainya berlebihan. Boleh saja wanita menggunakan minyak wangi saat keluar rumah, tetapi jangan berlebihan. Karena akan menimbulkan syahwat bagi kaum laki-laki bukan muhrim.
"Istri boleh memakai minyak wangi banyak jika di depan suami," ujar Deni.
Hobi kedua Nabi Muhammad, lanjut Deni, menyenangkan hati istri. Nabi Muhammad selalu menyenangkan hati istri-istrinya. Begitu juga dengan para sahabat. Seperti Umar bin Khatab, Abu Bakar Asshidiq, dan sahabat Nabi Muhammad lainnya. Sikap Nabi Muhammad dan para sahabat kepada istrinya patu diteladani.
BACA JUGA:Salat Jumat di Masjid Nurul Islam, Ada Snacknya Lho
"Nabi Muhammad selalu bersikap adil kepada istri-istrinya," imbuhnya.
Nabi Muhammad juga, terang Deni Oktama, memiliki hobi refresehing. Refreshing Nabi Muhammad dan para sahabat dilakukan dengan pergi ke masjid. Di masjid, Nabi Muhammad melakukan salat wajib dan salat sunnah lainnya.
"Kalau kita hobinya jalan-jalan. Apakah itu ke Lampung atau kota lainnya di Indonesia," tuturnya.
Sebagai muslim, jelas Deni Oktama, jemaah diwajibkan menggunakan wangi-wangian sebelum ke masjid. Jangan sampai setelah makan lalap petai, jengkol, dan sebagainya menimbulkan bau di mulut. Sebaiknya jemaah masjid menggosok gigi sebelum ke masjid sehabis makan lalap tersebut.
"Jika bau mulut menimbulkan bau mulut bagi orang lain, hukumnya makruh," pungkasnya.