Intip Spesifikasi Greentech Aero, Motor Listrik Pakai Baterai Rakitan Tanah Air dan Mampu Tempuh Jarak 80 KM
oganilir.co - GT Aero merupakan merek motor listrik dari Greentech yang diproduksi oleh pabrikan lokal. Greentech satu-satunya motor listrik lokal yang akan menggunakan baterai buatan tanah air.
Motor ini memiliki kapasitas baterai jenis KK Super Graphene yang digunakan oleh motor listrik GT Aero adalah sebesar 72 V 32 Ah.
Dengan kapasitas baterai tersebut, motor listrik Greentech Aero mampu mengaspal dengan kecepatan maksimum 75 km per jam.
Sementara untuk kapasitas daya tempuh yang dimiliki oleh motor listrik Greentech Aero mampu menembus jarak sejauh 80 km.
BACA JUGA:Honda Bakal Meluncurkan Motor Listrik Baru, Performa dan Bodi Lebih Tinggi dari EM1 e:
GT Aero juga dibekali spek jarak tempuh yang memuaskan untuk mobilitas perkotaan. Motor listrik ini juga dibekali daya mesin yang cukup besar.
Spek nya tak kalah mumpui dengan jenis baterai lain yang digunakan oleh motor listrik pada umumnya. motor listrik Greentech Aero memiliki daya mesin berkapasitas 1.000 watt.
Sementara itu, jika dillihat dari sisi desain motor listrik Greentech Aero memiliki tampilan yang mirip dengan motor konvensional dari Honda Vario versi lama.
Greentech Aero juga dibekali dengan sistem pengereman cakram untuk bagian rem depan dan rem belakang. Kapasitas daya angkut motor listrik ini mampu mengangkut beban sebesar 175 kg berat bebannya.
BACA JUGA:Motor Listrik Polytron Fox-S Meluncur, Harga Rp 9 Jutaan Siap Mengaspal
Jenis ban yang digunakan oleh motor listrik GT Aero adalah jenis ban tubeless. Ukuran ban depan dan ban belakang sama yakni 90/90 ring 10.
Estimasi Jarak 88 Km, kecepatan Maksimal 70 ± 5 Km/Jam, Kapasitas Baterai 72 V 32 Ah, 10 Inch, Daya Maksimal 1000 watt, Berat Kendaraan 108 Kg, dan Beban Maksimal 175 Kg.
Jenis ban yang digunakan oleh motor listrik GT Aero adalah jenis ban tubeless. Ukuran ban depan dan ban belakang sama yakni 90/90 ring 10.
Untuk harganya, motor listrik Greentech Aero dibanderol Rp8.904.000 setelah dipotong subsidi.