Dari pernikahan tersebut, pasangan ini diberkahi dengan kelahiran seorang putra bernama Ragowo Hedi Prasetyo, yang lebih dikenal dengan nama Didit Prabowo. Didit, yang saat ini sukses sebagai seorang desainer, lahir pada tanggal 22 Maret 1984 di Jakarta.
Dalam kurun waktu 12 tahun pernikahan, Prabowo dan Titiek seringkali mengalami perpindahan tempat tinggal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini disebabkan oleh penugasan Prabowo yang pada saat itu masih aktif sebagai perwira TNI.
Namun, pada 1995, muncul isu mengenai retaknya hubungan rumah tangga antara Titiek Soeharto dan Prabowo. Kondisi tersebut juga sejalan dengan konflik antara ayah Prabowo dan Soeharto.
Kritik yang disampaikan Soemitro terhadap pemerintahan Soeharto akhirnya memperkuat spekulasi mengenai perceraian antara Titiek dan Prabowo, yang dicampuri unsur politik.
Runtuhnya rezim Soeharto pada tahun 1998 turut berdampak pada pernikahan Prabowo dan Titiek. Pasangan ini resmi bercerai pada Mei 1998.
Tahun yang sama, Prabowo juga dipecat dari militer karena dituduh terlibat dalam upaya pelengseran Soeharto.
Selain itu, Prabowo saat itu juga dihadapkan pada tuduhan serius terkait pelanggaran hak asasi manusia terhadap aktivis-aktivis tahun 1998.
Setelah bercerai dengan Titiek, Prabowo memutuskan untuk meninggalkan Indonesia. Ia tinggal di Yordania selama beberapa waktu guna menjaga keamanan dirinya, tindakan tersebut dilakukan hingga kondisi politik dan pemerintahan Indonesia pulih setelah peristiwa 1998.
Meski telah bercerai dan menjalani hidup terpisah, Prabowo dan Titiek hingga saat ini memilih untuk tidak menikah lagi dengan orang lain.
Keduanya mulai mendekat kembali dan sering menjadi sorotan media, terutama ketika Prabowo kembali aktif di dunia politik. Mulai dari pencalonan sebagai capres sejak 2014 hingga sekarang, keduanya tampak saling mendukung karir politik masing-masing.