
Dokter Forensik RS Bhayangkara M Hasan, AKBP dr Mansuri SpF mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Cuma ditemukan bekas jeratan tali tambang dengan ikatan simpul hidup, di atas jakun. Jadi tidak sampai keluar lidahnya,” terangnya.
Dari kondisi fisiknya, korban diduga berusia sekitar 25 tahun.
Meninggal dunia di bawah 12 jam sebelum ditemukan, karena belum ditemukan terjadinya proses pembusukan pada jasadnya.
“Ciri khususnya, ada tahi lalat di atas bibir kanan, serta tato dengan gambar abstrak di lengan kirinya,” bebernya. (afi/kms/air)