"Karena kondisi terdesak saya lalu membaca ayat 1000 dinar, dan kedua makhluk itu melepaskan saya," akunya.
"Namun, mereka terus menganggu saya dengan menggoyang-goyangkan pondokan yang saya duduki," ungkapnya.
Dalam perjalanannya tersebut, Hattani merasa kehausan dan kelaparan.
Dia pun berusaha mencari sumber makanan dan sumber air.
Hattani pun hanya makan pucuk pohon yang ditemukannya saat di perjalanan.
Hattani pun menceritakan, bahwa dirinya sempat bertemu dengan seseorang berbaju merah dan bertopi merah.
"Mereka memberikan saya tiga buah nanas," kenangnya.
Menurut Hattani, pesan dari pria tersebut, bahwa buah nanas yang diberikannya ini adalah oleh-oleh darinya untuk warga desa setempat.
"Sesuai pesan dari orang tersebut, bahwa buah nanas ini saya berikan kepada warga yang sudah menemukan saya," lanjutnya.
Menurut Hattani, saat ditemukan, dirinya sedang berjalan dan sempat akan berlari karena khawatir kedua orang yang ditemuinya akan membunuhnya.
"Tapi, ketika dua orang tersebut bertanya kepada saya apakah saya orang Jambi, disanalah saya langsung tersadar dan memeluk mereka," ungkapnya.
Warga pun langsung membawa Hattani yang terkulai lemah tak bertenaga, dengan menggunakan sebuah perahu.
Hattani pun mengucap syukur karena berhasil selamat saat berada di dunia lain tersebut. (*)