Jembatan di Banyuasin Ambruk tak Kunjung Diperbaiki
BANYUASIN, oganilir.co - Gorong-gorong tidak mampu menahan derasnya aliran air sungai, mengakibatkan jembatan di Kelurahan Rawa Maju, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin ambruk.
"Sudah lama ambruknya, awal bulan Desember (2023) lalu tepatnya empat bulan yang lalu," kata Muryanto, Lurah Rawa Maju. Ambruknya jembatan ini sendiri, kata Muryanto, karena gorong-gorong tidak seimbang dengan kapasitas air yang mengalir.
"Itu penyebabnya," jelasnya. Untung saat kejadian jembatan ambruk itu tidak ada korban jiwa karena ambruknya jembatan itu terjadi pada malam hari.
BACA JUGA:Diterpa Banjir Bandang, Jembatan Muratara Putus
"Hanya saja ada pengendara terjungkal sebelum kejadian, karena ada lekukan (gelombang) di jembatan," tuturnya.
Usai kejadian, pihaknya langsung melaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui instansi terkait agar jembatan dengan lebar 5 meter dan panjang 20 meter itu dapat diperbaiki segera.
"Informasinya akan diperbaiki segera," jelasnya. Pada awalnya warga berinisiatif hendak membangun jembatan itu secara swadaya, namun hal itu terpaksa diurungkan.
"Karena biaya perbaikan yang mencapai angka puluhan juta rupiah," imbuhnya.
Tapi warga berinisiatif menghubungkan jembatan itu menggunakan kayu, agar pengendara roda dua dapat melintasi atau menggunakan jembatan itu.
BACA JUGA:Tahun Baru, Jembatan Ampera Ditutup 3 Jam, BKB-KI Kena Imbas
Dengan kondisi jembatan yang rusak ini tentunya menganggu aktivitas masyarakat sekitar seperti pergi ke sekolah, membawa hasil bumi dan lain sebagainya.
"Cukup menganggu, apalagi akses ini juga jalur alternatif," katanya.
Informasinya jembatan itu mulai hendak diperbaiki, dengan meratakan bagian tanah (land clearing), dan akan dilanjutkan pada tahap selanjutnya.