AL KHOR, OGANILIR.CO - Tim nasional Inggris berambisi mengunci tiket babak 16 besar Piala Dunia 2022 saat menghadapi Amerika Serikat di partai kedua Grup B Sabtu, 26 November 2022 pukul 02.00 WIB.
Provokasi datang langsung dari sang manajer, Gareth Southgate jelang laga yang berlangsung di Stadion Al Bayt, Al Khor tersebut.
Dengan kemenangan atas Amerika, Tim Tiga Singa, julukan Inggris memang sudah dipastikan melenggang ke fase knockout.
Bahkan, mereka sudah dipastikan sebagai juara grup kalau laga Wales kontra Iran berakhir tanpa pemenang.
BACA JUGA:4 Desember di PTC, Santap 5.000 Porsi Tekwan Gratis Pecahkan Rekor Muri, Rakernas VII APJI 2022
Menyelesaikan babak penyisihan grup lebih awal jelas sangat dibutuhkan Inggris.
Apalagi, di laga selanjutnya mereka sudah ditunggu wakil Grup A yang kemungkinan besar salah satu di antara Belanda, Ekuador, dan Senegal.
Siapapun di antara ketiga negara itu yang menjadi lawan mereka, Inggris membutuhkan pemain-pemain yang bugar di babak 16 besar. Itulah sebabnya Southgate ingin tiket lebih awal agar bisa lebih rileks dan mengatur pemain di laga terakhir kontra Wales.
“Kami ingin menyelesaikan kualifikasi secepat mungkin. Tujuan pertama adalah keluar dari grup. Kami ingin melakukannya pada hari Jumat (Sabtu), tetapi pertandingan tidak akan seperti hari Senin (melawan Iran),” tegas Southgate di BBC Sport.
Melihat head to head, hasutan Southgate pada anak asuhnya cukup masuk akal. Dari 12 pertemuan sebelumnya, Inggris menang delapan kali dan hanya kalah di dua laga.
Amerika terakhir kali mampu mengalahkan The Three Lions pada ajang US Cup 1993. Saat itu, Amerika menang 2-0. Pada pertemuan terakhir kedua negara dalam friendly international November 2018 silam, Inggris menang 3-0. Sementara di duel Piala Dunia terakhir mereka di Afrika Selatan pada 2010, kedua negara berakhir imbang 1-1.
Fakta ini menempatkan Inggris yang menggasak Iran dengan skor 6-2 di pertandingan pertama menjadi favorit di Al Bayt Stadium, Al Khor, dini hari nanti. Namun, Southgate tetap menunjukkan respeknya dan berharap anak asuhnya benar-benar siap bertarung.
“Kami harus memastikan kami kembali ke tempat psikologis kami di awal karena Amerika Serikat akan menjadi tim atletik, menekan dengan sangat baik, terorganisir, dilatih dengan baik,” jelasnya.