Pemerintah Maroko Berikan Beasiswa untuk 50 Mahasiswa Indonesia, Catat Mekanisme Pendaftarannya
JAKARTA, oganilir.co - Pemerintah Maroko kembali memberi kesempatan kepada putra putri terbaik Indonesia untuk melanjutkan studi di negaranya.
Pemerintah Maroko mempercayakan kepada Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk melakukan seleksi kepada calon mahasiswa yang akan mendapatkan beasiswa tersebut. Ada 50 kuota bagi calon mahasiswa yang akan mendapatkan beasiswa di Maroko tersebut.
"Moroccan Agency for International Cooperation (AMCI) melalui Kedutaan Maroko setiap tahun memberikan kuota beasiswa. Tahun ini jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag," kata Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI Ahmad Zainul Hamdi dalam keterangan di Jakarta, Rabu 15 Mei 2024.
BACA JUGA:Dilantik Sebagai Rektor ITS, Bambang Pramujati Siap Salurkan Beasiswa
Dia mengatakan bahwa pendaftaran peserta program seleksi penerimaan beasiswa Pemerintah Maroko ini dibuka mulai 13-20 Mei 2024, dengan mendaftar melalui Pusaka Superapps Kementerian Agama yang bisa diunduh di PlayStore maupun AppStore.
Program ini, lanjutnya, bertujuan untuk menyaring para lulusan Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal Ulya/Satuan Pendidikan Muadalah di Indonesia, yang berminat melanjutkan studi di Maroko.
Seleksi calon penerima beasiswa ini akan dilaksanakan oleh Konsorsium Pusat Bahasa PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) Negeri," ungkap dia.
Ahmad Zainul menjelaskan seleksi akan diawali dengan verifikasi dokumen. Hasil verifikasi dokumen diumumkan pada 21 Mei 2024, bersamaan itu diumumkan juga mekanisme pembayaran pendaftaran yang keduanya diumumkan melalui Pusaka Superapps Kemenag RI.
BACA JUGA:Ini Jumlah Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa LLDIKTI XIV
Seleksi penerimaan beasiswa calon mahasiswa Maroko ini, sambungnya, dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama, seleksi kemampuan Bahasa Arab dengan metode tes komputer (CBT) secara daring yang akan dilaksanakan pada 1 Juni 2024 dari rumah atau lokasi yang dipilih, untuk selanjutnya diumumkan pada 4 Juni 2024 melalui Pusaka SuperApps.
Tahap selanjutnya, lanjut Ahmad, adalah wawancara peserta yang lolos dalam tes yang dilaksanakan pada 8-9 Juni 2024, untuk kemudian disambung dengan pengumuman seluruh rangkaian seleksi pada 13 Juni 2024.
Adapun proses seleksi dilaksanakan pada 15 PTKIN antara lain Universitas Islam negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Alauddin Makassar, UIN Sumatera Utara Medan, UIN Ar Raniry Banda Aceh, dan UIN Antasari Banjarmasin.
BACA JUGA:Badan Diklat Kejaksaan RI Komitmen Berikan Beasiswa Jaksa S3 di Unsri
Selanjutnya UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Mataram, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Raden Intan Lampung, UIN Walisongo Semarang, serta UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. (antara/dom)