Kunjungan Pasien di RSUD Ogan Ilir Makin Meningkat.
OGANILIR.CO-Kepercayaan masyarakat dengan keberadaan RSUD Ogan Ilir, semakin hari semakin meningkat.
Ini bisa dilihat setiap harinya, jumlah kunjungan pasien di bagian Klinik Poli RSUD Ogan Ilir mengalami peningkatan, padahal sebelumnya jumlah kunjungan bisa dihitung dengan jari.
"Banyaknya pasien yang datang ke RSUD Ogan Ilir, bukan karena saat ini ada wabah penyakit, namun karena pelayanan pasien yang kita berikan sudah mengalami perubahan,"kata Direktur RSUD Ogan Ilir dr. Andi Nopan MH, saat melakukan peninjauan pelayanan di Poli Klinik Kamis, 16 Mei 2024.
BACA JUGA:Sempat tak Proporsional, Patung Bung Karno Berdiri Megah di Jalan Lingkar Pangkalan Balai
Menurut dr.Andi Nopan, perubahan pelayanan yang dimaksudnya adalah, para petugas mulai dari pendaftaran pasien dengan sistem finger print lebih memudah untuk mendeteksi identitas diri pasien, ketimbang dengan cara manual.
Begitu juga dokter spesialis dalam melaksanakan tugasnya, datang lebih awal.
"Sekarang para dokter spesialis jam 9 sudah datang untuk memberikan pelayanan nya"tutur dr. Andi Nopan.
BACA JUGA:Sekda Ogan Ilir : Akuntabilitas Kesehatan Harus di Kedepankan Tanpa Dikriminasi
Masih kata dr.Andi Nopan, meningkatnya jumlah kunjungan pasien , bukan karena saat ini ada wabah penyakit.
"Sekali Saya katakan, penyakit inikan bervariasi, ada yang harus ke dokter bedah, mata, anak-anak dan dokter lainnya, sepeti hari ini saja yang minta pelayanan di klinik bedah sudah lebih 10 pasien, belum ke dokter spesialis lainnya, Kemarin saja Rabu 15 Mei 2024 tercatat ada 170 kunjungan pasien"kata dr.Andi Nopan yang baru saja merayakan ultahnya yang jatuh 12 Mei lalu.
Dijelaskan dr.Andi Nopan, saat ini RSUD Ogan Ilir telah memiliki sebanyak 24 dokter spesialis. Seperti dokter spesialis Bedah, Mata, Penyakit Dalam, Anak- Anak, OBGYN, Syaraf, THT, Kulit dan Kelamin, Orthopedi dan lainnya.
BACA JUGA:Caleg Terpilih Nyalon Pilkada, ini Aturannya
"Dari 24 dokter spesialis, separuhnya dokter kontrak, sedangkan sepenuhnya lagi dokter milik kita (RSUD) dan ditambah lagi dokter umum lainnya"tuturnya (Sid)