Liburan Bersama Orang Tua Bocah 6 Tahun di Musi Rawas Meninggal dunia
MUSI RAWAS, oganilir.co - Pelajar taman kanak kanak usia 6 tahun tewas tengelam di Kolam renang Pelangi di Desa Karya Sakti, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas.
Insiden itu terjadi Sabtu 1 Juni 2024 sekitar pukul 09.00 WIB, saat rombongan sekolah TK Kihajar Dewantara, Dusun II Desa Marga Sakti, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Mura, melaksanakan liburan bersama.
Pagi yang cerah mendadak menjadi kabar duka bagi rombongan pelajar yang masih berusia belia itu. Awalnya mereka pergi dengan semangat dan niat hendak menikmati hari liburan bersama.
Mulai dari pagi hari mereka sudah mempersiapkan diri, aelain didampingi guru wali Murid juga ikut mendampingi mereka untuk menikmati liburan kali ini. Mulai pukul 08.15 mereka berangkat dari TK Kihajar Dewantara, menggunakan bus carteran.
BACA JUGA:3 Hari Tenggelam di Sungai Rawas, Jenazah Asia Ditemukan
Kelompok pelajar TK mendatangi kolam renang pelangi milik Ahmad Sahroni yang masih dalam areal satu kecamatan.
Jarak sekolah TK Kihajar Dewantara dengan kolam hiburan ini, terbilang tak terlampau jauh, hanya melintasi jalan lintas sekitar 15 menit mereka sudah sampai lokasi.
Namun, sayang semangat para pelajar luntur setelah kabar adanya penemuan oleh salah satu pengunjung, terkait tubuh salah satu pelajar perempuan yang tenggelam.
Setelah ditelusuri, ternyata ibu korban yakni Lastari Maryuni yang ikut mendampingi korban luput melakukan pengawasan. Sehingga kejadian itu bisa terjadi.
BACA JUGA:Pulang dari Kebun, Lansia Tenggelam di Sungai Rawas, Anak Selamat
Korban tenggelam di kolam dengan kedalaman 120 Cm. Dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Pihak kepolisian yang mendapat informasi kejadian langsung mendatangi lokasi.
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Muara Kelingi Iptu Kosim membenarkan adanya kejadian itu, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah keterangan dan melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara.
"Saat di kolam renang anak-anak langsung berenang, dengan diawasi oleh orangtuanya masing masing. Namun diduga korban lepas pengawasan dari orangtua dan pihak kolam renang. sehingga korban anak yang belum bisa berenang tenggelam," ungkapnya.
Dari informasi pihak pengelola kepihak kepolisian, hika insident itu terjadi saat petugas pengawas kolam renang, tengah menyiapkan ban untuk disewa.