Aplikasi Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah) ternyata mampu mencegah tindakan korupsi mulai dari sekolah. Aplikasi ini detail dan begitu membantu menelusuri aliran anggaran yang digunakan.
Dodi Suryawan, PALEMBANG
BAGI sekolah, belanja kebutuhan untuk mendukung proses belajar mengajar menjadi rutinitas.
Sumber anggarannya salah satunya diambil dari kantong dana bantuan operasional sekolah (BOS). Penggunaan dana BOS pun harus dipertanggungjawabkan, sesuai ketentuan yang berlaku.
Di tengah kegundahan terhadap penggunaan dana BOS, ada aplikasi SIPLah. Aplikasi ini ternyata sangat memudahkan seluruh komponen sekolah.
SIPLah menjadi prioritas, utamanya belanja yang menggunakan dana BOS. SIPLah menjadi aplikasi dari sistem ini bersifat online dan dinilai akan mempermudah pengadaan kebutuhan sekolah.
“Aplikasi SIPLah berbasis transaksi online, sistem ini dinilai lebih transparan dan akuntabel. SIPLah bisa mengerem korupsi, karena belanjanya jadi jelas. Di situ tercatat baik, tidak bisa direkayasa, dan sebagainya,” terang Kepala SMAN Sumsel, Iswan Djati Kusuma, Rabu, 7 Desember 2022.
BACA JUGA:Ajay Garap Bocah Pelajar SD di Musola, Korban Diancam akan Dimasukkan ke Rumah Kosong
Sebagai kepala sekolah, Iswan merasa bebannya berkurang setelah sekolah menggunakan SIPLah untuk pembelanjaan.
“Aplikasi ini memberikan tidur yang nyenyak kepada saya sebagai kepala sekolah. Ini tahun ke-12 saya jadi kepala sekolah,” imbuhnya.
Pihaknya menggunakan SIPLah untuk semua kegiatan, terutama belanja modal. “Saya benar-benar terbantu dari sisi psikologi,” tuturnya.
Senada diungkap operator SIPLah SMAN Sumsel, Farida Hasmi. SIPLah, kata dia, sangat efisien, efektif, dan memberikan kemudahan.
Ia hanya perlu membuka aplikasi dan bisa berbelanja dari toko manapun di Indonesia, bahkan bisa mengecek sudah sampai mana proses pemesanannya. Dari segi pembayaran pun lebih mudah menggunakan SIPLah.