Pihaknya membenarkan saat ini sudah terjadi pergeseran modus yang digunakan para pelaku, untuk menghindari petugas. Seperti menggunkan selter selter khusus hingga menggunakan wanita sebagai alat transaksi mereka.
"Kemarin sempat kita ungkap kasus yang menyimpan sabu di dalam bra, termasuk tenda tenda di tepi sungai yang sudah kami bakar. Ini mesti kita atensi, karena ada perubahan modus yang digunakan para pelaku," tutupnya.
Pihak kepolisian di Muratara, mengaku sangat diuntungkan dengan adanya penerapan secara maksimal pelarangan pesta dan hiburan malam, khususnya di Kabupaten Muratara. (zul)