BACA JUGA: Konjen Malaysia Medan Kunjungi Unsri, Bahas Kerja Sama Pendidikan
Ferdian mengungkapkan bahwa kunjungan ke PWI DIY dalam rangkaian studi tiru merupakan keputusan tepat.
Hal ini terlihat secara empiris, di mana sekretariat PWI DIY terdapat bangunan multifungsi yang dapat digunakan oleh asosiasi, organisasi lain, maupun mahasiswa.
"Sehingga aktivitas di sekretariat PWI DIY ini selalu hidup," ujar Ferdian.
BACA JUGA: Kasus Firli Bahuri di Jalan Tempat, Ini Kata Polda Metro Jaya
Dirinya juga memuji DIY di mana budaya dan kearifan lokal dapat disinergikan seiring dengan kemajuan teknologi.
"Dan PWI DIY pun menerapkan sinergi kearifan lokal dengan perkembangan zaman. Kreatif, inovatif, ada hal lain yang juga ditonjolkan dalam meningkatkan profesionalitas wartawan," kata Ferdian.
PWI DIY menyambut hangat PWI Ogan Ilir yang disebut memecahkan rekor dengan kunjungan peserta terbanyak sejauh ini.
BACA JUGA: Basah-basahan, 27 Personel Polres Ogan Ilir, Naik Pangkat.
Ketua PWI DIY H. Hudono didampingi Sekretaris Swasto Dayanto, pengurus Bidang Media Siber, Agus Sigit serta para anggota organisasi kewartawanan lainnya.
Hudono mengaku sangat mengagumi sinergi yang terjalin antara Pemkab Ogan Ilir dan PWI Ogan Ilir pada program studi tiru ini.
"Yang pasti sinergi antara pemerintah dan PWI harus selalu terjalin baik, seperti yang ditunjukkan di Ogan Ilir," ucap Hudono.
Namun fungsi kontrol sosial pada pemerintah tetap harus dijalankan PWI, dengan mengedepankan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
BACA JUGA: Stabil, Pj Bupati OKI Puji Tim Inflasi Daerah
Kritik yang membangun dan disampaikan dengan cara santun, diyakini akan meningkatkan sinergitas pemerintah dan masyarakat.
"Wartawan selain mengkritik, juga memberikan solusi," pesan Hudono.