Mantan Rektor Unair Bela Dekan FK yang Dipecat
SURABAYA, oganilir.co - Dukungan terhadap Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr dr Budi Santoso SpOG yang dipecat karena menolak wacana Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendatangkan dokter asing, tak hanya datang dari civitas akademika. Tetapi juga dari salah satu guru besar di kampus tersebut.
Mantan rektor Unair Prof Puruhito justru membela sang dekan. Prof Puruhito menyayangkan pemecatan Prof Budi Santoso sebagai dekan setelah menolak rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang impor dokter asing ke Indonesia.
Prof Puruhito turut turun gunung dengan ikut aksi damai dari Civitas Akademik FK Unair yang menolak pemecatan Prof Budi Santoso alias Prof Budi pada 4 Juli.
BACA JUGA:Tolak Wacana Menkes Mendatangkan Dokter Asing, Dekan FK Unair Dipecat
”Saya berdiri sebagai warga FK Unair, selain sebagai mantan rektor, saya hari ini sangat berduka cita mendengar apa yang telah diputuskan Rektor Unair terhadap dekan kita Profesor Bus,” kata Prof Puruhito di FK Unair Kampus A di Surabaya.
Prof Puruhito juga menyampaikan sejumlah poin dalam aksi menolak keputusan pimpinan Unair. Yakni, pemecatan Prof Budi secara mendadak.
”Prof Budi dihentikan jabatannya sebagai dekan mendadak tanpa sebab yang kita ketahui tidak ada yang mendukung bahwa dia harus dipecat,” tegas Prof Puruhito.
Prof Puruhito menuntut jabatan Prof Budi sebagai Dekan FK Unair bisa dikembalikan sampai akhir jabatannya. Dia menilai, Prof Budi sudah memberikan jasa di dunia pendidikan untuk FK Unair atau mahasiswa di kancah internasional.