Di Tunisia terdapat kota kecil di tepi pantai bernama Sidi Bou Said. Keindahan kota ini mirip dengan Santorini di Yunani. Di sini, traveler bisa menyaksikan bangunan-bangunan bercat putih, atap kubah dengan aksen biru.
Dan tentunya, pemandangan laut dan perahu-perahu membuat kota ini tampak eksotis. Jangan lupa untuk menikmati masakan Tunisia yang lezat di kafe saat senja..
BACA JUGA:Polsek Tanjung Raja Patroli Kawasan Wisata
4. Carmel-by-the-Sea, Amerika Serikat
Carmel-by-the-Sea adalah kota pantai kecil yang terletak di Semenanjung Monterey, California, Amerika Serikat. Di setiap lorong jalan, traveler akan melihat rumah dengan pagar-pagar kayu maupun pagar tanaman.
Kota Carmel ini menjadi rumah bagi pantai di Samudra Pasifik. Detikers bisa berselancar, menyelam, dan berkayak bersama anjing laut yang ramah.
5. Alberobello, Italia
Alberobello terkenal karena rumah-rumah tradisionalnya yang berkubah trullo. Kota kecil menjadi persinggahan dalam perjalanan darat di Puglia, yang letaknya sekitar satu jam di selatan Bari.
Kota kecil ini terdaftar di Unesco karena rumah-rumah bundar beratap kerucut tersebut. Rumah-rumah ini paling banyak ditemukan di kawasan Rione Monti. Ada sekitar 10.000 penduduk yang tinggal di rumah unik ini.
BACA JUGA:Pasca Lebaran Warga Padati Sejumlah Objek Wisata di Mura, Salah Satunya Danau Aur
6. Esperance, Australia
Esperance adalah kota pantai yang berada di Australia Barat. Pantai di Esperance menyajikan pemandangan air laut yang biru. Wisatawan dari berbagai penjuru juga akan senang berselancar atau berenang di sini.
Di Lucky Bay, detikers bisa berbagi pasir pantai dengan populasi kanguru yang ramah. Sementara di Cap Le Grand National Park, detikers bisa menyaksikan lumba-lumba dan anjing laut bermain air di perairan dangkal, serta paus yang melintas di lepas pantai.
7. Ogimachi, Jepang
Ogimachi adalah bagian dari Desa Shirakawa di Distrik Ōno, Prefektur Gifu, Jepang. Desa ini berada di daerah pegunungan bersalju. Traveler akan melihat banyak rumah kayu jerami yang usianya lebih dari 250 tahun.
Karena masih terjaga, tempat ini terdaftar di Unesco sebagai cagar budaya. Sementara saat musim semi, tempat ini akan dikelilingi oleh hutan dan bunga sakura yang bermekaran.