Amankan Seremoni Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Prancis Tempatkan Sniper di Sungai-Gedung

Kamis 25-07-2024,10:31 WIB
Reporter : Dendi Romi
Editor : Dendi Romi

Prancis sering menjadi sasaran kelompok teror Islam selama dekade terakhir, dengan serangan terhadap majalah Charlie Hebdo, gedung konser Bataclan, dan stadion nasional, yang akan digunakan untuk atletik selama Olimpiade.

Sebuah cabang dari kelompok ISIS di Afghanistan, menurut Presiden Emmanuel Macron, merencanakan serangan terhadap Prancis pada Maret, dan akun media sosial yang berafiliasi dengan ISIS telah rutin mengeluarkan ancaman.

Menteri Dalam Negeri Prancis, pada Rabu, mengatakan empat tersangka yang diyakini merencanakan serangan terhadap Olimpiade telah ditangkap.

Konteks internasional, khususnya perang di Gaza, telah meningkatkan ketegangan.

BACA JUGA:Chambly, Kota Tempat Pemusatan Latihan PBSI Menuju Olimpiade Paris 2024

"Jika Anda melihat sejarah serangan teror Islam, Anda melihat bahwa setiap kali ada ketegangan, perang asing, maka ada konsekuensinya di negara kita," kata Pechenard, mantan kepala polisi.

Fauvergue mengatakan pasukan Prancis dapat diandalkan, sebagai contoh turnamen sepak bola Euro 2016, yang diselenggarakan oleh Prancis, ketika Eropa menghadapi serangkaian bom bunuh diri.

"Ancamannya tinggi tetapi Euro tetap dipertahankan dan kami tidak mendapat serangan," ujar Fauvergue.

 

Kategori :