Timses Saling Sindir di Medsos, Ketua KNPI Prabumulih Himbau Jaga Kondusivitas

Senin 29-07-2024,11:05 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dendi Romi

Timses Saling Sindir di Medsos, Ketua KNPI Prabumulih Himbau Jaga Kondusivitas

PRABUMULIH, oganilir.co - Suhu politik di Kota Prabumulih semakin panas. Bahkan belum lama ini, timses Laky (Arlan-Franky) dan Bergema (Bersama Ngesti-Mat Amin) saling sindir di medsos.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Prabumulih, Aden Thamrin SE mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Prabumulih utamanya para pendukung, tim sukses dan keluarga para bakal calon Kepala Daerah (Balon Kada) Prabumulih agar tetap menjaga kondusivitas di Bumi Seinggok Sepemunyian.

"Kita imbau kepada seluruh masyarakat Kota Prabumulih agar selalu tetap menjaga dan menciptakan kondisi keamanan serta ketertiban menjelang Pemilukada 27 November 2024," kata Aden Thamrin.

BACA JUGA:Ibu Muda di Prabumulih Jadi Korban Begal di Siang Bolong, Pelaku Ancam dengan Senjata Tajam

Mantan anggota DPRD Prabumulih itu mengimbau, semua pendukung maupun tim sukses serta masyarakat umum untuk tidak saling menjelekkan, tidak saling menyerang dan tidak saling menyebar berita hoax.

"Kami mengajak semua masyarakat untuk berpolitik riang gembira, politik santun dan tidak saling menghujat, menjelekkan apalagi menyebar berita hoax. Mari kita jadikan pilkada Prabumulih sebagai contoh pilkada damai, tenang, aman dan lancar," ajaknya.

Dia juga mengungkapkan, para kandidat bakal calon wali kota dan wakil wali kota Prabumulih merupakan orang-orang pilihan dan semuanya baik. "Pilihan ada di masyarakat, silahkan pilih karena semua bagus," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Aden juga berharap kepada masyarakat yang telah memiliki pilihan bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk tidak memaksakan pilihan kepada orang lain.

BACA JUGA:Njelimet, KPU Prabumulih Sosialisasi PKPU No 8 Tahun 2024

"Jangan sampai beda pilihan membuat kita ribut antar teman, ribut dengan teman dan ribut dengan tetangga, beda pilihan hal yang wajar dan tidak perlu diumbar apalagi memaksa orang lain menyukai pilihan kita," tukasnya. 

Kategori :