BANYUASIN, oganilir.co - Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam salah satunya kelapa, oleh karena itu diperlukan wadah untuk menampung atau mengelola kelapa tersebut.
Tentunya dengan mendirikan pabrik Crude Coconut Oil (CCO) yang direncanakan akan dibangun di Desa Marga Sungsang, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin.
Bahkan agar pembangunan pabrik Crude Coconut Oil cepat terealisasi, PJ Bupati Banyuasin M Farid beberapa waktu lalu telah meninjau lahan bakal pabrik itu akan dibangun. "Kita ingin pastikan lahannya aman, layak dan tidak ada masalah,"kata PJ Bupati Banyuasin M Farid.
Hal itu kata Farid menjadi dasar utama dalam suatu pembangunan, sehingga tidak ada hambatan membangun pabrik CCO itu. "Jangan sampai sudah dibangun, baru ada masalah dan lain sebagainya,"ungkapnya.
BACA JUGA:Pulang Sekolah, Celsi Tewas Ditabrak Truk
Ia sendiri saat meninjau lokasi lahan didampingi kepala organisasi perangkat daerah terkait seperti PUPR, Bappeda, Perkebunan, Diskoperindag dan instansi terkait lainnya.
Kehadiran pemkab Banyuasin ini, agar memastikan semua berjalan sesuai dengan kebutuhan dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan tentunya Kabupaten Banyuasin.
"Pastinya berdampak bagi perekonomian masyarakat Banyuasin dan sekitar, jika pabrik itu terealisasi pembangunannya,'tambah Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim.
Informasi yang berhasil dihimpun, rencananya pembangunan pabrik pengolahan komoditas kelapa menjadi sustainable aviation fuel (SAF) atau bioavtur itu bekerja sama dengan Green Power Development Corporation of Japan (GPDJ).
BACA JUGA:Kabur Ke Jambi, Bawa Utang Beras Senilai Rp 27 juta
Untuk rencana nilai investasi Jepang dalam pembangunan pabrik CCO itu senilai Rp200 miliar sampai Rp300 miliar, dengan skala produksi CCO diperkirakan mencapai 100 ton sampai 120 ton per hari dan omset sebesar Rp660 miliar per tahun.