JAKARTA, oganilir.co - Mantan komisaris PT Pos Indonesia Andi Arief, kondisi kesehatannya menurun. Hal itu diungkap oleh Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon.
Andi Arief saat ini menunggu transplantasi hati di luar negeri. Jansen menyebut kondisi Andi Arief terus merosot.
Jansen menyebutkan Andi Arief sebetulnya sudah dijadwalkan menjalani operasi transplantasi hati di Singapura pada 21 November 2024. Namun, belakangan kondisi Komisaris PLN ini menurun.
"Karena kondisi bang @Andiarief__ yang terus merosot, sedangkan jadwal operasi di RS NUH Singapore masih cukup lama yaitu 21 November, maka untuk mengejar itu, beberapa hari ke depan ini Bang Andi Arief akan berangkat ke India. Jadi operasi transplan hatinya akan dilakukan di India," kata Jansen kepada wartawan, Selasa 8 Oktober 2024.
BACA JUGA:Baru Buka Pendaftaran Calon Kada, Partai Demokrat Prabumulih Dilirik Banyak Tokoh
Jansen menyebut Andi Arief dan keluarga akhirnya menyetujui rencana ini setelah mendapatkan penjelasan dari tim dokter di India. Dia menyebut tim dokter India mampu meyakinkan Andi Arief untuk menjalani operasi di India.
"Pertimbangan ini diambil setelah Bang Andi Arief, keluarga, dan tim menghubungi dokter di India. Di mana di India operasi transplan hati ini juga sudah banyak dilakukan dan sukses ditangani. Nama rumah sakitnya sendiri walau sudah ada, menyusul akan kami sampaikan di update berikutnya. Namun untuk lokasinya bisa kami bagikan, ada di kota New Delhi, India," kata Jansen.
Jansen menyatakan bahwa donor Andi Arief adalah anak pertamanya, Fazle Merah Maula. "Untuk donornya sendiri tidak berubah sebagaimana update kami sebelumnya tetap putra pertama Bang Andi Arief, yaitu Fazle Merah Maula, yang sekarang mahasiswa ITB semester 3 Jurusan Oseanografi," imbuhnya.
BACA JUGA:Partai Demokrat Prabumulih Pecahkan Rekor Berhasil Raih 5 Kursi, ini Nama Calegnya
Jansen pun meminta doa agar operasi Andi Arief bisa berjalan lancar. "Semoga penanganan dan operasi transplan hati yang akan dilakukan terhadap senior kami Bang Andi Arief ini berjalan dengan lancar. Perkembangan lebih lanjut akan terus kami update untuk jadi sumber informasi juga bagi yang sekarang mungkin sedang mengalami penyakit serupa," tukasnya.