9 Adab Salat Jumat Menurut Rasulullah SAW

Jumat 01-11-2024,10:31 WIB
Reporter : Dendi Romi
Editor : Dendi Romi

BACA JUGA:Sebelum Salat Jumat, Personel Satlantas Polres Banyuasin Bersihkan Masjid Al Muhajirin Talang Kelapa

Ini lebih diutamakan daripada kita menyengaja untuk berwudhu di masjid. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang berwudhu, lalu memperbagus wudhunya, kemudian ia mendatangi (shalat) Jumat, kemudian (di saat khotbah) ia betul-betul mendengarkan dan diam, maka dosanya antara Jumat saat ini dan Jumat sebelumnya ditambah tiga hari akan diampuni." (HR. Muslim)

4. Mandi

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa berwudhu pada hari Jumat, maka itu baik. Namun, barangsiapa mandi ketika itu, maka itu lebih afdhol." (HR. An-Nasai, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

5. Menggunakan Wewangian

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya, maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA:Salat Ied, Pj Bupati OKI Ajak Masyarakat Doakan Jemaah Haji

6. Salat Tahiyatul Masjid

Dari Jabir bin 'Abdillah RA, ia berkata: "Sulaik Al Ghothofani datang pada hari Jumat dan Rasulullah sedang berkhotbah. Ia masuk dan langsung duduk. Rasulullah pun berkata pada Sulaik: "Wahai Sulaik, berdirilah dan kerjakan shalat dua rakaat (tahiyyatul masjid), persingkat shalatmu (agar bisa mendengar khotbah).' Lalu, beliau bersabda: "Jika salah seorang diantara kalian menghadiri shalat Jumat dan imam berkhotbah, tetaplah kerjakan shalat sunnah dua rakaat dan persingkatlah." (HR. Bukhari Muslim).

7. Tidak Berbicara saat Khutbah

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Jika engkau berkata pada sahabatmu pada hari Jumat: 'Diamlah, khotib sedang berkhotbah!' Sungguh engkau telah berkata sia-sia.'" (HR. Bukhari Muslim).

BACA JUGA:Setelah Salat Ied Jemaah Serbu Pendopoan Bupati OKI Ada Apa?

Hadits tersebut menunjukkan, bahkan ketika kita berniat baik dengan memperingatkan jemaah lain untuk diam, hal itu tidak diperbolehkan. Sebabnya, waktu khotbah bukanlah waktu yang tepat untuk berbicara. Namun, jika pembicaraan terjadi hanya satu arah, misalnya khatib mengingatkan jemaah agar tidak berisik, hal tersebut masih diperbolehkan.

8. Tidak Memeluk Lutut Ketika Duduk

Imam Nawawi dalam kitab Riyadhus Shalihin mengungkapkan: "Dimakruhkan memeluk lutut pada hari Jumat saat khatib berkhotbah. Sebabnya, hal itu dapat menyebabkan tertidur sehingga luput dari mendengarkan khotbah dan khawatir pula hal itu dapat membatalkan wudhu.

"Sahl bin Mu'ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah duduk sambil memegang lutut pada saat shalat Jumat ketika imam sedang berkhotbah." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi).

Kategori :