KAYUAGUNG, oganilir.co - Banyaknya jaringan di pusat untuk meminta bantuan dalam mendukung program akan dilakukan untuk masyarakat OKI nantinya.
Calon Bupati OKI Nomor Urut 2, Muchendi Mahzareki dalam Debat Publik Pilkada OKI di Hotel Novotel Palembang mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten OKI tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) karena tidak cukup untuk menjalankan program yang ada apalagi defisit yang terjadi saat ini.
"Anggaran harus perlu dikontrol, perlu kerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan pusat dan perlu meminta bantuan ke pusat karena di pusat banyak anggaran," kata Muchendi di sela-sela sesi tanya jawab kepada Paslon Nomor Urut 1 Jumat (1/11) malam.
Perlu banyak jaringan untuk meminta anggaran dari pusat tersebut. Untuk itu pasangan Muchendi-Supriyanto memiliki jaringan yang luas karena mereka berkoalisi dengan banyak partai politik yang duduk di DPRD Sumsel maupun DPR RI.
BACA JUGA:JADI Terima Rekomendasi B1 KWK PKB, Siap Menuju Pilkada OKI
"Jadi nantinya bisa dengan mudah untuk mendapatkan bantuan anggaran dari pusat untuk menjalankan program visi dan misi yang dicanangkan pasangan MURI yang muda dan visioner," ujarnya.
Kemudian ia juga akan mengoptimalkan lahan pertanian masyarakat yang saat ini masih banyak belum dimanfaatkan. Karena mayoritas masyarakat di OKI ini merupakan petani dan berkebun.
Jadi akan memanfaatkan lahan pertanian sehingga masyarakat bisa mandiri. Pemerintah ada keterlibatan di OKI bukan hanya perusahaan tapi ada perkebunan rakyat program PSR dan karet sehingga pendapatan masyarakat juga bertambah.
Tinggi angka kemiskinan di OKI yang menyentuh 12,08 persen. Karena itu, dia akan fokus terhadap pertanian dan perkebunan dan akan mendorong hilirisasi. "Bagaimana petani nanti harus bisa menghasilkan beras sendiri yang manfaatnya bisa dirasakan," bebernya.
BACA JUGA:Pilkada OKI, NasDem Dukung Muri
Di bidang ekonomi, pasangan ini akan mengembangkan ekonomi berbasis UMKM. Tak hanya itu juga dari BUMDes bisa dikembangkan dengan melihat potensi yang ada di tiap desa melibatkan anak muda.