"Kalau di sini laki-laki ada sembilan kamar. Untuk perempuan ada delapan kamar. Kalau di lantai tiga ada delapan kamar (khusus laki-laki)," ujar Juanda di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (5/12/2024).
Kamarnya berupa bilik-bilik yang terbuat dari rangka baja ringan yang dilapisi gipsum. Ukuran kamar bervariasi, kamar perempuan yang isinya satu kasur sekitar 2,3 x 2 meter, sedangkan kamar berisi dua kasur 3,3 x 2,3 meter.
Sementara itu, ukuran kamar laki-laki isi satu kasur sekitar 2,3 x 1,9 meter. Kamar yang lebih luas berisi dua kasur memiliki ukuran sekitar 3,8 x 2,3 meter.
Kamar tersebut tertutup pintu geser yang terbuat dari aluminium berwarna coklat. Tidak ada plafon penutup untuk setiap kamar, sehingga dibiarkan blong begitu saja. Pemandangan ketika tiduran adalah langit-langit bangunan dengan tiang-tiang dan saluran AC sentral.
Melihat sekitar kamar, tampak dindingnya tak begitu bersih. Lalu, terdapat satu stop kontak di sudut kamar.
Kamar penginapan hanya berisi tempat tidur yang sudah termasuk dipan dan spring bed atau matras. Semuanya hanya dilapisi seprai atau alas kain, tak ada bantal maupun selimut.
Semua kamar perempuan sudah diutamakan mendapat tempat tidur. Akan tetapi, ada dua kamar tidur dengan matras tambahan.
Di sisi lain, kamar tidur laki-laki masih menggunakan matras. Semua kamar yang belum diisi pengunjung, matrasnya posisi berdiri bersandar pada tembok.
Meski isi kamar cukup sederhana, rasanya beristirahat di dalam sini sudah cukup nyaman untuk harga yang ditawarkan. Tempat tidur maupun matrasnya pun terasa empuk.
Apalagi ada udara dingin dari AC sentral dan suasana sekitar hening. Rasanya kamar penginapan ini sudah cukup nyaman untuk istirahat dan melepas lelah untuk beberapa jam saja sambil menunggu jam keberangkatan bus atau pagi hari tiba.
Juanda mengatakan kamar-kamar ini selalu penuh di malam hari, khususnya pukul 00.00 WIB hingga pagi hari. Dalam sehari bisa mencapai 30 penginap secara bergantian. Namun, paling ramai biasanya pada malam senin.
"Sehari bisa total 30-an (penginap). Tergantung hari sih dia. Lebih banyak di malam Senin," ungkapnya.
Ia mengatakan kamar penginapan dapat ditempati hingga 1x24 jam. Batas maksimal untuk cek out pada pukul 12 siang. Namun, terkadang ada kelonggaran jam tergantung pada jadwal pada tiket bus yang mereka miliki.
"Jadi dia masuk pagi tiket bus keberangkatannya sore kita kasih dispensasi. Jadi sesuai tiket keberangkatannya dia," jelas Juanda.