oganilir.co - Penyakit kanker kolorektal yang diidap seorang pria bernama Joe Faratzis ini ada baiknya untuk diwaspadai. Pria asal Los Angeles ini membagikan perjuangannya mengidap kanker kolorektal atau usus besar stadium 4 di usia muda. Dia mengaku didiagnosis penyakit tersebut pada usia 28 tahun.
Kanker kolorektal itu dialaminya tahun 2019. Pria yang kini berusia 34 tahun itu mengaku merasa sedikit nyeri perut setiap kali membungkuk, seperti mengikat tali sepatu. Nyeri yang dirasakannya berada pada bagian kanan bawah perut dan muncul secara berkala, sekali atau dua kali seminggu.
Semula, ia mengabaikan gejala tersebut lantaran dianggap cuma nyeri perut biasa. "Bukannya saya terus-menerus merasakan nyeri, atau merasakan nyeri itu setiap hari. Rasa nyeri itu mudah diabaikan dan dilupakan," kata Joe, dikutip dari Self.
BACA JUGA:5 Manfaat Cempedak untuk Kesehatan, Mencegah Kanker
Karena penasaran penyebab nyeri perut yang dirasakannya, Joe akhirnya memutuskan untuk pergi ke dokter. Pada saat itu dokter bertanya terkait frekuensi buang air besarnya dan meminta Joe untuk menjalani CT Scan.
Pada saat itu Joe mengabaikan perintah dokter lantaran mahal untuk menjalani CT Scan.
"Saya tidak pernah menindaklanjutinya karena saya berasumsi itu tidak perlu dan kemungkinan besar terlalu mahal. Jika saya menjalani CT scan pada tahun 2019, saya mungkin akan terhindar dari banyak masalah," ujarnya. (detik.com/dom)
Sekitar enam bulan kemudian, nyeri perut yang dirasakan semakin memburuk. Bahkan Joe beberapa kali menyadari bahwa sekali atau dua kali seminggu ada bercak darah berwarna merah terang di tisu toilet.
BACA JUGA:Dokter Terkena Kanker Paru Stadium 4 Ceritakan Pengalaman, ini Gejalanya
Awalnya Joe mengira darah yang ditimbulkan merupakan hal yang normal. Dirinya juga menganggap kemungkinan mengalami wasir atau ambeien, sehingga ia mengabaikan tanda-tanda yang dialaminya.
"Saya tidak ingin langsung pergi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan colok dubur. Seluruh situasi itu, saat dokter memasukkan jari bersarung tangan ke dalam dan di sekitar rektum Anda, terasa tidak nyaman dan memalukan," imbuhnya.
Namun semakin berjalannya waktu, gejala yang dirasakan semakin memburuk. Terlebih, Joe mengalami perdarahan setelah buang angin atau kentut. Joe akhirnya langsung pergi ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.
Joe mengatakan dokter pada saat tidak menemukan adanya benjolan tetapi melihat sedikit darah di rektum bawahnya. Dirinya kemudian dirujuk ke spesialis gastrointestinal untuk pemeriksaan lanjutan.
BACA JUGA:Fasilkom Unsri Luncurkan Aplikasi Deteksi Kanker Serviks
"Dokter penyakit dalam juga berpikir bahwa mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan menjadwalkan kolonoskopi. Ia mengatakan bahwa tidak mungkin saya memiliki tumor, tetapi itu juga bukan hal yang mustahil, banyak orang muda didiagnosis mengidap kanker usus besar, jadi sangat bagus saya ingin mencari jawaban, katanya kepada saya," tuturnya.