
Terlebih pada musim penghujan seperti saat ini.
“Kita harapkan, untuk para penambang pasir agar tak melakukan aktivitas terlebih dahulu sebelum mendapat izin dari pemerintah,” pungkasnya.
Ruas terparah berada di jalan kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir.
BACA JUGA:Kerusakan Jalan Kuang Dalam-Beringin Dalam Ogan Ilir Nasibmu Kini, Sudah Berlangsung Puluhan Tahun
BACA JUGA:Sabar Ya, Warga Muaraenim, Lahat dan Lubuk Linggau, Jalan Tol Dibangun Nunggu Presiden Baru
Kualitas yang kurang baik membuat jalan yang belum lama dibangun tersebut cepat rusak dan berlumpur.
Ada sebagian titik yang berlubang dan jadi genangan air.
Herianto, warga setempat mengungkapkan, kerusakan jalan tersebut diakibatkan mobilitas truk angkut pasir yang melintas melebihi tonase.
“Banyak truk besar angkut pasir dan tanah galian yang lewat sini juga. Jalan jadi cepat rusak. Padahal kalau tidak salah ini baru dibangun 2022 lalu dari dana Bangub Sumsel,” tukasnya. (dik)