PALEMBANG, oganilir.co - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) melakukan penyuluhan kesehatan program kampanye kanker di Taman RSMH, Rabu 19 Desember 2024 pukul 09.00 WIB.
Peserta sosialisasi terdiri dari pasien rawat jalan, keluarga pasien, dan pengunjung RSMH.
Dr Kms Muhammad Ishak Indra Kusumah SpB SubSp Onk (K) tampil sebagai narasumber dalam sosialisasi bahaya kanker itu.
Dr Kms Muhammad Ishak indra Kusumah mengatakan bahwa deteksi kanker harus dilakukan sejak dini.
BACA JUGA:Pria di Solo Mengidap Kanker Lidah, ini Gejalanya
"Jika bapak/ibu mengetahui ada benjolan atau hal yang tidak lazim dalam organ tubuh, harus diperiksakan kepada dokter. Jangan dibiarkan," kata Ishak.
Pasien kanker, lanjut Ishak, harus diobati secara total dengan mengikuti pengobatan kemoterapi. Selama menjalani kemoterapi, nafsu makan pasien akan berkurang atau hilang. Tetapi itu harus dilawan. Pasien kanker harus banyak makan dan mengonsumsi vitamin.
"Minumlah vitamin yang lulus uji BPOM. Jangan minum.obat-obatan herbal. Obat herbal tidak melalui uji kesehatan," ujarmya.
Mengenai pasien kanker yang tidak boleh makan gula atau tepung, jelas Ishak, tidak masalah. Pasien kanker boleh mengonsumsi gula. Tetapi jangan berlebih. Sehari tidak boleh lebih dari 20 gram.
BACA JUGA:Pria Los Angeles ini Mengidap Kanker Kolorektal, ini Gejalanya
"Gula diperlukan oleh tubuh, tetapi jangan berlebih. Jangan malah tidak mengonsumsi gula dan tepung," imbuhnya.
Pasien kanker yang sudah sembuh dan selesai menjalani kemoterapi, jelas Ishak, tetap harus kontrol dengan dokter yang merawat. Kontrol bisa dilaksanakan setiap minggu, per dua minggu, sebulan, hingga tiga bulan dan setahun. Sampai lima tahun. "Kadang dokter sampai lupa sama pasien," Imbuhnya.
Yang harus diingat, sambung Ishak, pasien yabg sudah sembuh dari kanker, bisa melaksanakan aktivitasnya seperti biasa.
"Suami bisa bekerja seperti biasa, istri bisa mengurus anak dan suami. Life must go on," pungkasnya.