MALANG, oganilir.co - SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat angkat bicara terkait musibah kecelakaan yang bus pariwisata yang ditumpangi pelajar di KM 77+200 Tol Pandaan-Malang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pihak sekolah memastikan seluruh pelajar dalam kondisi selamat.
"Sampai saat ini demikian (tidak ada pelajar meninggal dunia), alhamdulillah semua sedang ditangani di rumah sakit," kata perwakilan SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia, Abdurrahman di Gunungsindur, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Gunung Sindur memberangkatkan 40 pelajar, enam pendamping serta tur leader ke Kampung Inggris Pare, Jawa Timur.
Sedangkan empat korban meninggal dunia dalam peristiwa yang terjadi pada Senin (23/12) sore itu terdiri atas sopir, kernet, pendamping dari lembaga kursus di Kampung Inggris, serta satu pegawai SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Gunung Sindur.
BACA JUGA:Ini Penyebab Kecelakaan di Tol Malang Sebabkan 4 Siswa SMP Meninggal
"Kami mendapat informasi awal, kejadian ini terjadi bermula ketika truk tronton dengan muatan barang yang mengalami gagal menanjak, lalu truk berhenti dan truk turun dengan kecepatan tinggi dan tidak terkendali, sehingga kecelakaan dengan bus yang membawa rombongan anak-anak santri kami dan pendamping teman sejawat kami," ujarnya.
Abdurrahman menjelaskan tujuan rombongan pelajar itu ke Kampung Inggris Pare untuk mendapatkan pendidikan tambahan berupa belajar bahasa.
"Jadi, ini sifatnya sukarela tidak diwajibkan dan pilihan bagi anak-anak, sehingga yang berangkat pun hanya 40 siswa saja," jelasnya.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan berdasarkan perkembangan terbaru, jumlah korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi Senin sore mencapai 48 orang.
BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun di Lampu Merah Slipi, Tronton Seruduk 8 Kendaraan
"Pelajarnya 40 siswa, pendampingnya ada enam orang dan sopir serta kernet," ucapnya.
Putu menjelaskan bahwa proses investigasi terhadap insiden kecelakaan di Tol Pandaan-Malang akan dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menggunakan alat trafic accident analysis.