Bahaya Jadi Perokok Pasif, Termasuk pada Dewasa dan Anak

Rabu 22-01-2025,17:30 WIB
Reporter : Vita
Editor : Vita

oganilir.co - Bahaya merokok tidak hanya berlaku untuk para perokok, tetapi juga mereka yang menghirup asapnya atau biasa disebut dengan perokok pasif. Ya, perokok pasif juga memiliki peluang yang sama untuk terkena bahaya merokok. Apa saja dampaknya? Berikut penjelasannya. 

Apa itu perokok pasif?

Perokok pasif adalah orang yang menghirup asap rokok dari orang lain (perokok aktif) tanpa secara aktif merokok. Paparan ini dapat terjadi baik dalam ruangan maupun tempat terbuka.

Tidak hanya melalui asap yang dihembuskan oleh perokok aktif, perokok pasif pun dapat terpapar asap ini dari ujung rokok yang masih menyala saat dibuang. 

Bahayanya, sebagian besar asap rokok yang dibuang dan masih menyala ini biasanya tidak terlihat, tetapi menyebar dengan mudah dan dapat bertahan di udara selama berjam-jam. 

BACA JUGA:10 Khasiat Buah Semangka untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mengurangi Kolestrol

BACA JUGA:6 Khasiat Jus Leci untuk Kesehatan, Atasi Penuaan Dini

Bahkan, asap rokok pun dapat menumpuk di permukaan furnitur, pakaian, mainan anak, hingga benda-benda lainnya.

Zat kimia yang menempel ini pun sulit untuk dihilangkan dengan pembersih apa pun, sehingga dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. 

Bahaya perokok pasif pada anak-anak

Asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Bila terpapar secara terus-menerus, asap rokok dapat berdampak pada kesehatan orang yang menghirupnya, termasuk perokok pasif. 

Saat anak-anak menjadi perokok pasif, ada banyak masalah kesehatan yang mengintai. Berikut adalah bahaya asap rokok bila bayi dan anak-anak menjadi perokok pasif. 

BACA JUGA:Selain Menyegarkan, Inilah 8 Khasiat Es Jeruk Untuk Kesehatan

BACA JUGA:6 Manfaat Ikan Teri bagi Kesehatan, Salah Satunya Kaya Akan Gizi

1. Masalah pernapasan kronis 

Anak yang tinggal bersama perokok aktif selama 18 bulan pertama kehidupannya berisiko lebih tinggi mengalami berbagai penyakit paru-paru, termasuk bronkitis dan pneumonia. 

Tidak hanya itu, anak-anak perokok pasif lebih rentan mengalami batuk, flu, dan mengi. Paru-paru mereka pun lebih lemah karena tidak berkembang secara maksimal. 

2. Memperburuk asma 

Seorang anak yang terpapar asap rokok di rumah lebih mungkin mengalami gejala asma yang lebih buruk dan lebih banyak terkena serangan asma. 

Selain itu, anak pun berisiko menggunakan obat asma untuk jangka waktu yang lebih lama mengingat asap rokok cenderung dapat menetap dan menempel pada permukaan. 

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 5 Manfaat Kacang Hijau Bagi Ibu Hamil

BACA JUGA:Catat, ini 3 Buah yang Harus Dihindari Saat Sedang Hamil

3. Sindrom kematian bayi mendadak

Bayi yang tinggal dengan orangtua perokok berisiko lebih tinggi terkena sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). 

Dampak perokok pasif pada bayi satu ini pun bisa terjadi saat bayi sedang berada di dalam buaian ibu ketika tidur. 

4. Infeksi telinga tengah 

Asap rokok juga sangat berbahaya karena bisa menyebabkan infeksi telinga tengah pada anak. Kondisi ini terjadi ketika tabung eustachius tersumbat dan bengkak. 

Menurut situs Tobacco in Australia, anak-anak yang terpapar asap dari perokok aktif memiliki risiko 30–40% lebih tinggi terkena penyakit infeksi ini. Risikonya bisa lebih tinggi, yaitu mencapai 46% bila ibu mereka adalah perokok. 

BACA JUGA:Ini Dampak Rokok Vape Terhadap Paru-Paru

BACA JUGA:7 Manfaat Jika Anda Berhenti Merokok

5. Penurunan indra penciuman 

Anak-anak yang terpapar asap rokok di rumah mungkin akan mengalami gangguan fungsi penciuman. 

Menurut penelitian dalam jurnal Revue de laryngologie – otologie – rhinologie, anak yang tinggal dengan orangtua yang merokok bisa salah mengidentifikasi aroma dibandingkan dengan anak yang tidak tinggal dengan perokok. 

6. Kanker pada anak 

Sebuah studi menunjukkan hubungan antara orangtua yang merokok selama periode prakonsepsi, prenatal, dan pascanatal dengan tumor otak, limfoma, dan leukemia limfositik akut pada anak. 

Tidak hanya itu, tinjauan yang dilakukan oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) menyimpulkan bahwa anak yang terlahir dari orangtua yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena hepatoblastoma atau kanker hati langka pada anak. 

BACA JUGA:Cara Efektif Menghentikan Kecanduan Merokok

BACA JUGA:Vietnam Larang Pemakaian Rokok Vape, WHO Berikan Pujian

7. Kondisi kesehatan lainnya 

Dampak anak perokok pasif lainnya, yaitu berisiko mengalami berbagai masalah pada gigi, seperti keterlambatan perkembangan gigi, gigi berlubang, hingga buruknya perlekatan gigi pada gusi dan struktur pendukungnya. 

Selain itu, suatu penelitian menunjukkan adanya hubungan antara paparan asap rokok dan masalah gastrointestinal pada anak, seperti diare dan gastroenteritis. 

Bahaya perokok pasif pada orang dewasa

Selain pada anak, ada beberapa penyakit yang dapat mengintai perokok pasif pada orang dewasa, di antaranya berikut ini.

1. Penyakit jantung 

Meski tidak merokok, orang dewasa yang menjadi perokok pasif juga berisiko mengalami penyakit jantung akibat rokok, termasuk serangan jantung dan penyakit arteri koroner. Ini terjadi karena asap rokok dapat merusak lapisan pembuluh darah dan meningkatkan kadar kolesterol serta tekanan darah.

2. Kanker paru-paru 

Asap rokok juga dapat menyebabkan kanker paru-paru, dan risiko terkena penyakit ini pun meningkat seiring dengan tingkat dan durasi dari paparan asap rokok tersebut. Bagi perokok pasif, risiko untuk terkena kanker paru-paru diperkirakan sebesar 20–30%. 

3. Kanker payudara

Badan Perlindungan Lingkungan California menyatakan bahwa adanya hubungan antara paparan asap rokok pada perokok pasif dan perkembangan kanker payudara, khususnya pada wanita premenopause berusia di bawah 50 tahun. Pada kelompok ini, risiko untuk terkena kanker payudara pun dapat meningkat sebanyak dua kali lipat. 

4. Gangguan pada sistem pernapasan 

Asap rokok dapat memengaruhi sistem pernapasan perokok pasif melalui mekanisme yang mirip dengan perokok aktif. Orang yang tidak merokok dan terpapar asap rokok dapat mengalami iritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Di antara orang yang tidak merokok, paparan asap dari perokok aktif telah dikaitkan dengan berbagai gejala pernapasan kronis dan akut, seperti batuk, produksi dahak, dan sesak napas.  

5. Mengganggu kesuburan wanita

Perokok pasif terancam mengalami masalah kesuburan akibat rokok. Pada wanita, terpapar asap rokok terlalu banyak bisa membuatnya sulit hamil. Hal ini diduga kuat karena keberadaan tembakau dan zat lain di dalam rokok dapat mengacaukan kadar hormon di dalam tubuh. Tidak hanya itu, merokok dapat mempercepat menopause pada wanita. 

6. Membahayakan kehamilan 

Menjadi perokok pasif saat hamil sangat bahaya karena asap rokok bisa membawa banyak dampak buruk bagi ibu dan bayi. Beberapa bahaya yang dapat terjadi seperti keguguran, kehamilan ektopik, lahir prematur, berat bayi lahir rendah, hingga kelahiran mati.

Kategori :