8 Tips Mengetahui Emas Asli atau Palsu dengan Tepat!

Rabu 12-02-2025,16:31 WIB
Reporter : Vita
Editor : Vita

oganilir.co - Bagi yang ingin berinvestasi emas ataupun memiliki perhiasan emas berharga tinggi, pastikan untuk mengecek keaslian emas. Cara membedakan emas asli dan palsu merupakan wawasan atau insight yang diperlukan oleh investor pemula maupun penggemar perhiasan emas.

Nilai emas yang tinggi menjadi pertimbangan dalam pemeriksaan keasliannya. Pasalnya, kadar emas yang semakin tinggi membuatnya bernilai lebih di pasar. Adapun kadar emas tertinggi adalah 24 karat yang berarti 99,9% emas murni. Biasanya, kadar emas 24 karat ditemukan pada bentuk batangan saja.

Untuk perhiasan, kadar emas ideal adalah 18 karat yang setara dengan 75% emas murni dengan campuran logam lain sebesar 25%. Selain dilihat dari kandungan emasnya, cara membedakan emas asli dan palsu bisa dilakukan dengan mempertimbangkan sifatnya.

Berikut adalah beberapa cara membedakan emas asli dan palsu yang perlu diketahui:

BACA JUGA:7 Tips Beli Emas Batangan yang Aman Bagi Pemula

BACA JUGA:5 Penyebab yang Membuat Emas Dibeli Murah oleh Toko Perhiasan

1. Memperhatikan Ciri-Ciri Fisik

Perbedaan emas asli dan palsu bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya. Biasanya, perhiasan emas memiliki kode huruf yang menandakan asalnya beserta tanda khusus penanda kadar emas.

Ciri-ciri emas asli dalam bentuk perhiasan tersebut bisa dilihat dalam ukiran angka 1 hingga 999 atau dalam bentuk karat, seperti 10K, 18K, 22K, dan 24K.

2. Menguji dengan Magnet

Selain melihat ciri fisiknya, cara membedakan emas asli dan palsu bisa dilakukan dengan mengujinya dengan magnet. Emas asli tidak memiliki sifat magnetis sehingga tidak akan tertarik oleh magnet ketika didekatkan. Namun, campuran logam lain di dalam emas, seperti besi, nikel, dan lainnya akan membuatnya mudah tertarik oleh magnet.

Cara membedakan emas asli dan palsu secara manual ini tidak semata-mata bisa menjadi jaminan keaslian emas. Pada umumnya, perhiasan emas memiliki campuran logam mulia di samping emas yang membuatnya lebih tahan terhadap benturan. Perhiasan emas yang memiliki kadar emas tinggi pun akan terkena efek magnet. Maka dari itu, cara membedakan emas asli dan palsu ini lebih akurat jika dilakukan pada emas batangan kadar 24 karat.

BACA JUGA:Mau Nabung Emas ? di BRImo Aja Yuk

BACA JUGA:Catat, ini Cara Menghitung Zakat Emas dan Perak

3. Menggores Emas dengan Keramik

Jika ingin mengecek perbedaan emas dan asli secara manual, sahabat bisa menggunakan keramik polos. Cukup goreskan emas ke permukaan keramik secara perlahan. Apabila muncul goresan hitam, maka besar kemungkinan terdapat kandungan logam lain di dalam emas.

Di sisi lain, emas asli tidak akan meninggalkan goresan. Warnanya pun tetap kuning mengkilat dan tidak terlihat pudar akibat kikisan dari goresan dengan keramik.

4. Meneteskan Asam Nitrat

Cara membedakan emas asli dan palsu berikutnya adalah meneteskan asam nitrat pada emas dan memperhatikan reaksi setelahnya. Emas asli tidak akan bereaksi terhadap tetesan asam nitrat. Namun, emas palsu akan memunculkan reaksi warna sebagai berikut:

• Kuning keemasan: Logam kuningan berlapis emas.

• Hijau: Logam besi berlapis emas.

• Putih susu: Logam perak berlapis emas.

Perlu dicatat bahwa tes ini cukup berisiko jika dilakukan sendiri karena asam nitrat cukup berbahaya bagi kesehatan pernapasan.

5. Mencium Bau Emas

Apabila ingin mencari tahu perbedaan emas asli dan palsu, cobalah untuk mencium aromanya. Metode ini didasarkan pada sifat emas yang tidak berkarat meskipun direndam dalam air.

Emas palsu yang sudah bercampur dengan logam kuningan atau tembaga cenderung mengeluarkan bau amis atau karatan setelah terkena keringat, air, ataupun direndam.

6. Mengecek Konduktivitas

Cara membedakan emas asli dan palsu yang cukup efektif adalah mengetes konduktivitas atau kemampuannya menghantarkan panas. Sebagai konduktor, emas menempati posisi yang cukup tinggi di antara logam lainnya meskipun masih berada di bawah tembaga dan perak.

Namun, emas masih dapat menghantarkan panas lebih baik dari kuningan. Maka dari itu, emas sering kali digunakan untuk membuat chip pada laptop atau komputer hingga pelindung helm astronot.

7. Mengukur Kepadatan Emas

Cara membedakan emas asli dan palsu ini lebih rumit daripada metode-metode sebelumnya. Pengujian densitas dilakukan dengan menggunakan air dan gelas sebagai media. Emas akan dimasukkan ke dalam gelas berisi air untuk dilihat volume pergeserannya. Adapun kepadatan atau densitas emas bisa diukur dengan rumus berikut:

Densitas = Massa Emas / Pergeseran Volume

Misalnya, emas dengan massa 38 gram dimasukkan ke dalam gelas berisi air dan mengalami pergeseran volume sebesar 2 ml.

Menggunakan rumus di atas, hitungannya bisa dijabarkan sebagai berikut:

Densitas = Massa Emas / Pergeseran Volume

             = 38 g / 2 ml

             = 19 g/ml

Perlu diketahui bahwa kepadatan emas murni dengan kadar 24 karat adalah sekitar 19,3 g/ml. Maka bisa disimpulkan bahwa pergeseran volume di atas mendekati massa jenis emas asli.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa kadar kemurnian emas berdasarkan densitas berbeda-beda. Berikut adalah beberapa contoh pengukurannya:

• 14K emas kuning: 12,9 g/ml – 14,6 g/ml.

• 18K emas kuning: 15,2 g/ml – 15,9 g/ml.

• 18K emas putih: 14,7 g/ml – 16,9 g/ml.

• 22K emas kuning: 17,7 g/ml – 17,8 g/ml.

8. Menguji Secara Profesional

Jika khawatir dengan cara membedakan emas asli dan palsu yang dijabarkan di atas, sebaiknya bawalah emas untuk diuji secara profesional. Kamu bisa mengecek keaslian emas dengan membawanya langsung ke outlet Pegadaian terdekat. Informasikan petugas tentang kebutuhan pemeriksaan keaslian emas dan tunggu hingga hasilnya keluar.

Itulah beberapa tips membedakan emas asli dan palsu yang dapat menjadi wawasan baru bagi Kamu. Dengan mengetahui kadar emas, Kamu bisa memperkirakan harga jualnya. Apabila ingin memastikan kadar emas, Kamu bisa mengecek surat emas yang diberikan ketika selesai melakukan pembelian perhiasan.

Kategori :