Buruh Kembali Minta Perpu Cipta Kerja Dibatalkan, Merugikan Buruh di Indonesia, Siap Kepung DPR Selasa Nanti

Minggu 26-02-2023,20:20 WIB
Editor : Julheri

KARAWANG, OGANILIR.CO – Puluhan ribu gabungan buruh, mahasiswa, dan petani siap menggelar Aksi Protes Rakyat Nasional mengepung DPR RI pada Selasa, 28 Feberuari 2023 nanti.

Aksi unjuk rasa itu untuk meminta DPR membatalkan Perpu Ciptakerja yang dianggap merugikan para buruh di Indonesia.

“Perpu ini sudah 3 tahun dan sangat merugikan para buruh,” ujar Muhamad Isnur, dari YLBHI, kepada pojoksatu.id usai menggelar rapat persiapan aksi, di Bekasi.

Menurut Isnur, pihaknya sangat menyayangkan DPR bakal menyetujui Perpu Ciptaker tersebut. “Jadi elemen buruh hari ini menyepakati untuk turun aksi demo ke DPR,” kata Isnur.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Penganiayaan di Panti, Polisi Telah Periksa 5 Orang, 1 Terduga Pelaku, Hidayat dan 4 Saksi di TKP

BACA JUGA:Lewat Video Singkat Andika Kangen Band Sapa Warga Ogan Ilir, Jangan Lupa Saksikan Saya di Tanjung Senai

Ketua Umum SBSI 92, Sunarti, juga mengungkapkan hal yang sama. Menurut Sunarti, aksi unjuk rasa besok juga akan diikuti oleh mahasiswa dan pelajar.

“Rakyat siap bersatu untuk meminta Perpu Ciptaker dicabut,” ujarnya.

Ketum DPP KASBI, Unang Sunarno menambahkan, pihaknya menolak Perpu nomor 2 tahun 2022. Bahkan kata dia, aksi ini akan juga dilakukan di daerah lain selain dipusatkan di Jakarta.

“Kita meminta kepada Presiden dan DPR untuk segera mencabut Perpu tersebut,” katanya.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Penganiayaan di Panti, Polisi Telah Periksa 5 Orang, 1 Terduga Pelaku, Hidayat dan 4 Saksi di TKP

BACA JUGA:Lewat Video Singkat Andika Kangen Band Sapa Warga Ogan Ilir, Jangan Lupa Saksikan Saya di Tanjung Senai 

Aktivis buruh lain, Nining Elitos mengatakan, aksi konsolidasi hari ini adalah bentuk nyata persatuan buruh, mahasiswa, dan rakyat dalam menolak UU Omnibuslaw Perpu Cipta Kerja.

“Kita mendesak cabut, karena pengurus negara ini harus mengedepankan kepentingan rakyat,” katanya.

Sementara itu, Presiden PPMI, Daeng Wahidin, menyebut Perpu Cipta Kerja ini dibuat ugal-ugalan dan amburadul.

Kategori :