Saat ini industri kerupuk sudah mulai menggunakan blender, untuk mempercepat pekerjaan.
Daging ikan yang telah halus, dicampur dengan tepung tapioka.
Bumbu-bumbu rahasia turun temurun, merupakan bagian sejarah Kerupuk Kemplang yang masih terjaga hingga saat ini.
Lalu diuleni di meja ulen dengan permukaannya yang keras, licin, rata, dan mudah untuk dibersihkan.
Kemudian digiling menggunakan silinder kayu.
Ditipiskan dengan cara dikemplang, hingga terbentuk adonan dengan ketebalan 2-3 cm.
Lembar adonan yang sudah tipis, kemudian dicetak. Menggunakan cetakan yang berdiameter 4 cm.
Hasil cetakan ini dikukus selama 20 menit, sehingga menghasilkan lembaran kerupuk basah, dengan warna bening yang mengkilat.
Selanjutnya masuk tahap pengeringan. Adonan yang selesai dikukus selama 20 menit, masih harus dikeringkan
Pengeringan cukup dengan cara diangin-anginkan. Proses ini memakan waktu lebih kurang 2-3 hari sampai adonan yang kering akan mengeras.
Sebelumnya adonan di potong-potong dengan ukuran 2-3 mm. Hingga berbentuk bulatan kecil.