oganilir.co - Tentu Setelah berolahraga, tubuh kita berada dalam fase pemulihan. Apa yang kita lakukan atau tidak lakukan setelahnya sangat memengaruhi seberapa baik tubuh pulih dan seberapa efektif latihan yang sudah dilakukan. Dilansir dari beberapa sumber, Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah berolahraga:
1. Melewatkan Pendinginan (Cool Down)
Mengapa tidak boleh setelah intensitas tinggi, jantung, pernapasan, dan suhu tubuh perlu waktu untuk kembali normal. Jika langsung berhenti total, darah bisa mengumpul di bagian bawah tubuh, menyebabkan pusing, mual, bahkan pingsan. Pendinginan juga membantu mengurangi nyeri otot pasca-latihan (DOMS). Yang seharusnya dilakukan, Lakukan pendinginan selama 5-10 menit. Ini bisa berupa jalan santai, peregangan statis (menahan posisi regang), atau yoga ringan.
2.Tidak Mengisi Ulang Nutrisi Tubuh
Setelah berolahraga, cadangan glikogen (energi) tubuh menipis dan otot mengalami mikro-kerusakan. Melewatkan asupan nutrisi penting akan menghambat pemulihan otot dan pengisian energi.Ini dikenal sebagai "window of opportunity" (jendela kesempatan) di mana tubuh paling efisien menyerap nutrisi. Konsumsi makanan kaya protein (untuk perbaikan otot) dan karbohidrat (untuk mengisi ulang energi) dalam waktu 30-60 menit setelah berolahraga. Contoh: smoothie protein dengan buah, roti gandum dengan telur, atau dada ayam dan nasi.
3. Tidak Minum Air yang Cukup (Rehidrasi)
Anda kehilangan banyak cairan melalui keringat selama berolahraga. Tidak mengganti cairan yang hilang dapat menyebabkan dehidrasi, yang berdampak buruk pada energi, fungsi organ, dan pemulihan. Minum air putih yang cukup secara bertahap setelah berolahraga. Untuk latihan intensif, minuman elektrolit bisa membantu mengganti mineral yang hilang.
BACA JUGA:Ini 7 Manfaat Jogging Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:6 Pilihan Menu Sarapan Pagi yang Sehat agar Tubuh Berenergi
4. Langsung Mandi Air Panas Terlalu Cepat
Mandi air panas segera setelah olahraga berat dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, yang bisa membuat Anda merasa pusing atau mual karena penurunan tekanan darah, terutama jika tubuh masih hangat. Beri jeda setidaknya 20-30 menit setelah berolahraga atau sampai suhu tubuh Anda kembali normal. Mandi dengan air suam-suam kuku atau dingin sebentar (seperti cold shower) sebenarnya bisa membantu pemulihan otot dan mengurangi peradangan.
5. Merokok atau Mengonsumsi Alkohol
Nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok menghambat aliran darah, mengurangi pasokan oksigen ke otot yang sedang pulih, dan dapat memperburuk peradangan. Alkohol adalah diuretik, yang berarti dapat mempercepat dehidrasi. Alkohol juga mengganggu sintesis protein otot (proses perbaikan otot) dan kualitas tidur, yang sangat penting untuk pemulihan. Hindari merokok sama sekali. Batasi konsumsi alkohol, terutama setelah berolahraga. Prioritaskan air dan nutrisi sehat.
6.Menyentuh Wajah atau Menggaruk Kulit
Setelah berolahraga, tangan Anda mungkin dipenuhi bakteri dari peralatan gym atau keringat. Menyentuh wajah dapat memindahkan bakteri tersebut ke pori-pori yang sedang terbuka karena keringat, meningkatkan risiko jerawat atau iritasi kulit.
Segera cuci tangan dengan sabun dan air setelah berolahraga, atau gunakan hand sanitizer.
BACA JUGA:9 Tips Menghilangkan Ngantuk di Pagi Hari agar Produktif, Coba Yuk!
BACA JUGA:Makan Apel di Pagi Hari Bisa Hilangkan Rasa Kantuk, ini 3 Alasannya!
7. Melewatkan Istirahat atau Tidur
KBRN, Wamena: Pemulihan otot dan perbaikan tubuh sebagian besar terjadi saat Anda tidur. Kurang tidur setelah olahraga, terutama latihan berat, dapat menghambat proses ini, mengurangi keuntungan dari latihan Anda, dan meningkatkan risiko cedera atau kelelahan kronis. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas (7-9 jam untuk orang dewasa) setiap malam, terutama setelah hari latihan yang intens.
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan ini, Anda akan membantu tubuh pulih lebih efisien, memaksimalkan manfaat dari latihan Anda, dan merasa lebih baik secara keseluruhan.