oganilir.co - Konsumsi air putih secara rutin memang penting untuk menjaga fungsi organ tubuh, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama ginjal. Bahwa kelebihan cairan dalam tubuh bisa menyebabkan overhidrasi yang berujung pada gangguan serius.
Banyak minum air memang baik, tapi kalau berlebihan justru bisa membebani ginjal dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Apalagi jika ada gangguan fungsi ginjal! Kebiasaan minum air putih berlebihan tanpa memperhitungkan kebutuhan tubuh dapat menyebabkan penurunan kadar natrium dalam darah, yang dikenal dengan istilah hiponatremia.
Untuk mencegah risiko ini, penting memahami seberapa banyak air yang dibutuhkan tubuh per hari.
Bahaya kebanyakan minum air putih

Tubuh hanya mampu menyaring cairan dalam jumlah tertentu. Jika cairan yang masuk lebih banyak dari yang dapat dikeluarkan, maka sistem penyaringan ginjal akan terganggu.
BACA JUGA:10 Khasiat Minum Air Putih Saat Perut Kosong
BACA JUGA:Jangan Remehkan! Air Putih Mempunyai Peran Penting Bagi Tubuh
Berikut adalah beberapa efek dari kebiasaan minum air berlebihan.
Ginjal bekerja melebihi kapasitas normal
Ginjal dipaksa menyaring volume urine yang tinggi secara terus-menerus, yang dapat menurunkan efisiensi kerja organ ini.
Natrium dalam darah menurun drastis
Overhidrasi dapat menyebabkan pengenceran kadar natrium dalam darah hingga memicu pembengkakan sel, termasuk sel otak.
Muncul gejala fisik akibat retensi cairan.
Gejala seperti pembengkakan wajah, tangan, atau kaki, serta mual dan pusing, dapat menandakan tubuh menyimpan terlalu banyak cairan.
BACA JUGA:4 Kebiasaan yang Membuat Kinerja Otak Turun, Salah Satunya Kurang Minum Air Putih
BACA JUGA:Salah Kaprah Anjuran Minum 8 Gelas per Hari. Tubuh Perlu Air Putih Sesuai Kebutuhan
Tanda-tanda overhidrasi :
Sering merasa mual atau pusing, urine terlalu bening dan terlalu sering buang air kecil, serta pembengkakan di tangan, kaki, atau wajah karena retensi cairan.
Rekomendasi jumlah cairan harian
Dilansir dari Mayo Clinic, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada banyak faktor seperti usia, tingkat aktivitas, kondisi kesehatan, dan iklim tempat tinggal.
Namun, sebagai pedoman umum, berikut anjuran total asupan cairan per hari dari U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine: Sekitar 3,7 liter per hari untuk pria dewasa. Jumlah ini meliputi asupan cairan dari minuman dan makanan. Sekitar 2,7 liter per hari untuk wanita dewasa. Sekitar 20 persen dari total ini biasanya berasal dari makanan seperti buah dan sayuran.
Konsumsi air tidak hanya berasal dari air putih, tetapi juga dari makanan serta minuman lain seperti susu, teh, dan jus. Namun, minuman dengan kadar gula tinggi sebaiknya dibatasi karena bisa memberikan kalori berlebih. Ketika Anda minum terlalu banyak air, ginjal tidak dapat membuang kelebihan cairan tersebut.
BACA JUGA:Simak! Ini 6 Makanan dan Minuman Pemicu Asam Lambung Naik
BACA JUGA:10 Rekomendasi Makanan dan Minuman Alami untuk Mengatasi Pegal-pegal, Tak Perlu Obat Kimia
Kandungan natrium dalam darah menjadi encer. Ini disebut hiponatremia dan dapat mengancam jiwa. Meski tubuh membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik, konsumsi berlebihan justru bisa memicu gangguan serius, termasuk kerusakan ginjal dan hiponatremia.
Mengetahui batas aman konsumsi cairan dan memperhatikan tanda-tanda overhidrasi sangat penting agar tubuh tetap dalam kondisi seimbang. Bila ragu, sebaiknya konsultasikan kebutuhan cairan harian dengan tenaga medis.