SEKAYU, oganilir.co - Bupati Musi Banyuasin (Muba) HM Toha menggelar rapat dengan mengumpulkan seluruh camat di wilayahnya, Selasa (12/8/2025) di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate.
Sebanyak 15 camat dan jajarannya menghadiri rapat, termasuk lurah.
Turut hadir Asisten I Setda Muba Ardiansyah SE MM PhD CMA, Kepala Bappeda Muba Mursalin SE MM, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Muba Suganda AP MSi, Kabag Prokopim Setda Muba M Agung Perdana SSTP MSi, dan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Daud Amri SH diwakili Kabid Komunikasi Publik Kartiko Buwono SE MM.
BACA JUGA:Pimpin Rapat Staf, Bupati Muba Ingatkan Pejabat
Dalam forum tersebut, masing-masing camat diminta memaparkan program kerja dan isu strategis di wilayahnya.
Seperti disampaikan, Camat Sekayu, Edy Haryanto SH MSi, yang mengungkapkan pihaknya siap mendukung penuh visi-misi Bupati dan Wakil Bupati dalam mewujudkan Muba Maju Lebih Cepat.
"Sekayu memiliki 10 desa dan 4 kelurahan. Kami siap mendukung program pembangunan sesuai visi-misi Bupati dan Wakil Bupati. Saat ini, persoalan yang menonjol di masyarakat antara lain kemiskinan, permukiman di bantaran Sungai Musi yang rawan abrasi, serta kebutuhan akan program bedah rumah," kata Edy.
BACA JUGA:Kadiskominfo Muba Jabat Kadisnakertrans, ini Komitmennya
Camat Lawang Wetan, Yusfarizal Febriansyah SSTP MSi, menekankan pentingnya membuka lapangan kerja dan membangun sarana publik.
"Lawang Wetan terdiri dari 15 desa. Prinsipnya, kami siap mendukung program Pak Bupati. Usulan dari kepala desa kami antara lain pembukaan lapangan kerja melalui kegiatan padat karya atau swakelola, pembangunan jalan setapak, pagar sekolah, WC, dan program bedah rumah," paparnya.
Sementara itu, Camat Babat Toman, Heru Kharisma SIP MSi, menyampaikan bahwa wilayahnya memiliki tantangan khusus terkait permukiman di tepi sungai dan pengelolaan sampah.
"Babat Toman terdiri dari 12 desa dan 2 kelurahan. Hampir semua desa memiliki rumah di bantaran sungai, sehingga perlu perhatian khusus. Masyarakat juga menyoroti aktivitas tambang pasir yang izinnya dikeluarkan provinsi karena dianggap mempercepat penggerusan sungai. Untuk pengelolaan sampah, kami mengusulkan penambahan mobil pengangkut, alat berat, dan pengembangan fasilitas daur ulang," jelasnya.
BACA JUGA:Wabup Muba Buka Lomba Gerak Jalan, 96 Regu Unjuk Gigi
Bupati Toha Tohet dalam arahannya menegaskan pentingnya kebersamaan seluruh jajaran dalam mewujudkan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, hampir enam bulan sejak dilantik, saya selalu berpegang pada azas adat istiadat dan gotong royong. Masyarakat Muba sangat mengharapkan adanya perubahan. Ke depan, mari kita buktikan bahwa Muba sekarang dan seterusnya akan berbeda dari sebelumnya," tegasnya.