Di akhir kuliahnya, Rohman menegaskan bahwa pendidikan berkualitas bukan sekadar target pembangunan, melainkan investasi sosial jangka panjang antara lain mensukseskan program unggulan beasiswa bagian dari Program Keluarga Maju ( PKM ).
"Pendidikan adalah jalan keluar paling nyata dari lingkaran kemiskinan. Muba telah membuktikan bahwa dengan komitmen bersama, kita bisa mengubah stigma lama menjadi prestasi baru,”ucapnya.
BACA JUGA:Difasilitasi SKK Migas, Pemkab Muba-Pemkab Banggai Bahas Perda Ketenagakerjaan
Dalam kesempatan yang sama, Dekan FKIP Unsri, Dr Hartono MA, menyambut baik kehadiran Wabup Muba dan jajaran. Menurutnya, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Kampus kita sudah melakukan berbagai terobosan termasuk workshop internasional hingga ke Brunei, ASEAN, dan Amerika Serikat. Bahkan mahasiswa Muba juga terlibat dalam riset yang didanai Kemenristek Dikti. Harapan kami kegiatan ini bisa terus diperluas,”ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unsri, Prof Rujito Agus Suwignyo, mengapresiasi perhatian Pemkab Muba terhadap pendidikan.
"Kepedulian Bupati dan Wabup Muba dalam meningkatkan kualitas SDM sangat luar biasa. Ini contoh nyata bagaimana pemerintah daerah memberi kontribusi nyata bagi perguruan tinggi,”katanya.
BACA JUGA:Zafa Alfaroby-Bulan Irawan, Duta Kesetiakawanan Sosial Muba 2025
Prof Rujito menambahkan, Unsri memiliki cita-cita menjadi salah satu universitas berkelas dunia dalam level 100 besar global.
"Untuk itu, kami ingin memberi dampak langsung bagi masyarakat, dan Muba adalah contoh baik dari sinergi itu,”pungkasnya. (ril/dri)