oganilir.co - Tanda orang baik sering kali muncul tanpa kita sadari, apalagi saat menjalani hidup yang penuh tekanan. Dalam perjalanan hidup, kamu mungkin pernah merasa bahwa dunia semakin keras dan dingin, sampai ada momen di mana kamu meragukan apakah masih ada ketulusan yang nyata.
Saat berada di dunia yang penuh tekanan, orang baik tidak kehilangan nilai dirinya. Justru, mereka menjadi cahaya kecil yang memberi pengaruh besar. Jadi, Beauties, sambil membaca artikel ini, coba tanyakan pada diri sendiri: “Apakah aku termasuk salah satunya?” Siapa tahu kamu punya kebaikan yang bahkan belum kamu sadari. Merasa Empati Empati adalah kemampuan untuk merasakan emosi orang lain. Ini bukan hanya memahami, tetapi juga ikut menghadirkan diri dalam perasaan mereka. Ketika kamu bisa menempatkan diri pada posisi orang lain, itu menunjukkan bahwa kamu peduli, bukan sekadar melihat dari kejauhan. Menurut Kendra Cherry, MSEd, seorang psychosocial rehabilitation specialist, empati memungkinkan seseorang untuk “berjalan dalam sepatu orang lain.” Artinya, kamu bukan hanya menebak apa yang orang rasakan, tetapi benar-benar berusaha memahami emosinya. Orang yang memiliki empati biasanya tidak tega melihat orang lain terluka. Meski terkadang melelahkan, ini adalah tanda hati yang tulus. Penuh Integritas Integritas adalah ketika kamu tetap melakukan hal yang benar meski tidak ada yang melihat. Nilai ini menjadi langka, khususnya ketika dunia yang gelap sering membuat orang tergoda untuk memilih jalan cepat atau menghalalkan segala cara. Andrew Mair, wakil kepala sekolah di St Catherine’s School, London, mengatakan bahwa integritas adalah komitmen pada kejujuran dan etika, meski tanpa pengawasan. Itu sebabnya orang yang berintegritas selalu dihormati. Jika kamu tetap jujur meski tidak ada yang mengawasi, itu menunjukkan kualitas dirimu. Lebih Sering Mendengarkan Daripada Berbicara Dalam dunia yang penuh opini, menjadi pendengar adalah kualitas yang langka. Orang yang baik tidak merasa harus menjadi pusat perhatian. Mereka memberi ruang kepada orang lain untuk bercerita. Arlin Cuncic, penulis The Anxiety Workbook, menjelaskan bahwa mendengarkan aktif bukan hanya mendengar, tapi memahami makna di balik kata. Mendengarkan aktif menunjukkan kepedulian dan rasa hormat. Kadang orang hanya butuh didengar, bukan diberi solusi. Mudah Memaafkan Orang Lain Memaafkan bukan berarti membenarkan kesalahan, melainkan mengambil keputusan untuk tidak menyimpan luka. Meski sulit, ini adalah tanda hati yang dewasa. Sarah Monk, seorang well-being coach, menjelaskan bahwa memaafkan adalah melepaskan respons negatif terhadap kesalahan. Ketika kamu memilih damai daripada dendam, kamu menunjukkan bahwa kesehatan batin lebih penting daripada ego. Aktif Melakukan Kebaikan Kecil Kebaikan tidak perlu selalu besar. Membukakan pintu, menawarkan bantuan, atau sekadar memberi senyum juga berarti. Kebaikan kecil sering jadi penyelamat bagi seseorang yang sedang merasa sendirian. Menurut American Psychiatric Association, tindakan kecil yang penuh kebaikan bisa meningkatkan mood dan mengurangi stres. Jadi, saat kamu berbuat baik, kamu juga menyembuhkan dirimu sendiri. Menjadi orang yang baik bukan tentang kesempurnaan. Kebaikan tidak harus besar, terkadang kebaikan paling tulus terjadi diam-diam. Jika kamu memiliki satu saja dari ciri ini, kamu adalah cahaya bagi orang lain di dunia yang penuh tekanan ini. Jangan matikan cahaya itu hanya karena lingkungan tidak mendukung, ya.5 Tanda Orang Berhati Baik yang Penuh Tekanan
Senin 01-12-2025,11:00 WIB
Editor : Vita
Kategori :