ASAL USUL HARI TASYRIK DAN MENGAPA DIHARAMKAN BERPUASA

Selasa 04-07-2023,12:04 WIB
Reporter : admin oganilir.co
Editor : Sardinan
ASAL USUL HARI TASYRIK DAN MENGAPA DIHARAMKAN BERPUASA

 

Pendapat tersebut disandarkan pada masa Rasulullah SAW belum adanya teknologi pendingin seperti kulkas. Alhasil, masyarakat kala itu menyimpan daging dengan waktu lama dengan cara dijemur.

 

Langkah ini dilakukan agar daging qurban yang melimpah saat Idul Adha dapat disimpan dalam jangka panjang dan bisa menjadi cadangan makanan untuk dikonsumsi.

BACA JUGA:Tanamkan Nilai Agama Sejak Dini, Tiga Hari TK Darussalam Masjid Agung Meriahkan Milad ke-33 Mesjid Agung

 

*Kedua,* pelaksanaan ritual qurban dilakukan setelah matahari terbit. 

Telah disebutkan di atas, pada hari Tasyrik setiap muslim diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah apapun kecuali berpuasa. *Mengapa terdapat larangan puasa pada waktu tersebut*?

 

Larangan puasa di hari Tasyrik disebabkan waktu tersebut sangat dianjurkan untuk menikmati berbagai hidangan dan olahan dari daging qurban . 

 

BACA JUGA:Heboh Mayat Hidup Lagi di Bogor, Wakil Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Sampai Angkat Bicara

Dalam Haditsnya Rasulullah pernah mengabarkan terkait larangan ini sebagai berikut:

 

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ.

 

Kategori :