“Juga jemaah yang tidak mengidap penyakit menular dan tidak sedang krisis hipertensi,” beber Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Edi Supriyatna.
Kriteria tersebut dimasukkan dalam dokumen medis yang menjadi bahan pertimbangan. Selain itu, ada dokumen kelengkapan ibadah haji.
BACA JUGA:Menjelang Wukuf, JCH Ikuti Siraman Rohani
Jemaah yang dipulangkan lebih awal bisa berasal dari kloter atau yang sakit. Baik yang dirawat di KKHI maupun rumah sakit Arab Saudi.
Sementara, jumlah jemaah Indonesia yang wafat di Tanah Suci terus bertambah. Hingga 6 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, tercatat 438 orang. Suhu di Mekah kemarin 31-41°C.
Karena cuaca sangat panas, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menerbitkan edaran yang isinya mengimbau jemaah haji salat Jumat dan salat fardu di masjid-masjid dekat hotel.
BACA JUGA:JCH OKI Menuju Muzdalifah, ini Rangkaian Puncak Haji
“Semua jemaah terus diingatkan untuk sering minum. Juga makan tepat waktu, teratur minum obat dan istirahat cukup,” bebernya.
Harapannya, semua bisa tetap sehat hingga kembali ke Tanah Air.
Hingga 6 Juli pukul 24.00 WIB, sudah 46 kloter yang tiba di Tanah Air. Dengan 17.942 jemaah. Termasuk jemaah kloter 1 Debarkasi Palembang yang berjumlah 357 orang.
BACA JUGA:JCH Belahan Dunia Mulai Bermalam di Arafah
Kemarin, ada 15 kloter dengan 5.701 jemaah yang terbang dari Jeddah. “Sedangkan hari ini 8 Juli ada 6.062 jemaah dalam 16 kloter,” tukas Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado.
Sedangkan jemaah haji khusus yang pulang ke Indonesia melalui Bandara KAAIA Jeddah hingga kemarin sebanyak 695 orang.
“Total haji khusus yang sudah kembali 2.286 jemaah,” pungkasnya.
BACA JUGA:JCH OKI Termuda Wendi Abdurrahman, Berangkat Haji Karena Gantikan Ayah Meninggal
Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumsel H Armet Dachil mengatakan, hingga saat ini total jemaah debarkasi Palembang yang meninggal di Tanah Suci berjumlah 23 orang.