Selain itu, karena berkaitan dengan cara kerja. Sebab untuk ASN sekarang ini, kata Wali Kota, sudah sulit bila menyuruhnya mengetik ataupun mengantar surat, atau untuk bersih bersih.
"Nah untuk bagian ngetik, ngeprint atau menyusun surat atau mengantar surat, itu sulit untuk dilakukan oleh ASN saat ini," bebernya.
Sehingga untuk mengisi kebutuhan itu, dibutuhkan tenaga honorer.
"Sebenarnya harapan pemerintah pusat itu bahwa kedepan ini kalau bisa diusahakan seluruh pegawai honorer, tenaha kerja apapun, itu ada standarnya UMR," jelasnya.
BACA JUGA:Wako Prabumulih Usulkan Guru Honorer Jadi PPPK
Namun kondisi itu menurutnya sekarang ini kondisi keuangan daerah sekarang terbatas. Dan tidak semuanya oleh Pemkot Lubuklinggau dilakukan dengan UMR.