Ternyata Lubuklinggau Pernah Jadi Ibu Kota Provinsi Sumsel

Minggu 30-07-2023,17:21 WIB
Reporter : Zulkarnain
Editor : Karandas

Ternyata Lubuklinggau Pernah Jadi Ibu Kota Provinsi Sumsel 

 

LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Mungkin banyak masyarakat yang tahu, Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, hanya berada di kota Palembang. Namun dalam catatan sejarah, ternyata ibu Kota Provinsi Sumsel, pernah berpindah ke kota Lubuklinggau di masa kepemimpinan Gubernur Sumsel, Adnan Kapau Gani atau Dr AK Gani.

         

Informasi itu, masih tercatat di museum perjuangan Subkos Garuda Sumbagsel, di pusat kota Lubuklinggau. yang menjadi markas inti pengaturan stategi empat keresidenan, menghadapi agresi Belanda I dan II.

                

Museum garuda di kota Lubuklinggau, dikategorikan sebagai museum khusus perjuangan revolusi, saat penjuang mempertahankan kemerdekaan RI di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) tahun 1945-1949.

                      

Di depan musium yang saat ini menjadi halaman masjid Agung Kota Lubuklinggau, merupakan lapangan merdeka. Tempat Dr AK Gani memimpin pasukan para perjuang. Disekitar museum juga masih terpajang, sejumlah benda sejarah, seperti Lokomotif Uap C3082 dan Mobil Jeep Willys peninggalan Dr AK Gani.     

 BACA JUGA:Etnis Besar di Filipina ini Mengklaim Keturunan Kerajaan Sriwijaya, Benarkah?                          

AK Agani merupakan pahlawan nasional, pejuang, dokter, politisi, birokrat, artis, koordinator pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Sumatera, Gubernur meliter, Sekaligus Guberur Provinsi Sumatera Selatan menggantikan M Hasan.  

                                 

Dia Menempatkan Sumsel sebagai daerah istimewa, dengan nama Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan (DMISS). Dr Ak Gani diangkat sebagai gubernur militer bersama wakilnya Kolonel M Simbolon, dan langsung tancap gas memimpin rakyat Sumbagsel bergerilya melawan penjajah. 

                                        

Pahlawan Nasional ini, menggerakkan seluruh kekuatan tepur Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan, yang meliputi Karesidenan Lampung, Karesidenan Bengkulu, Jambi, dan Palembang, mengadapi agresi belanda. 

Kategori :