Potensi terjatuh, terlepas dari rombongan, hingga terinjak injak oleh jamaah lainnya sudah berada di depan mata. Namun karena tawaf merupakan salah satu rukun haji, mau tidak mau harus dilaksanakan.
BACA JUGA:Dengan 1 Amalan ini, Apapun Hajat Anda Akan Segera Terkabul
"Saat itu dipikiran saya mustahil membawa mayoritas jamaah lansia. Tapi saya sudah niatkan dari awal, ini ibadah dan kita berserah diri ke pada Alllah memenuhi panggilannya," bebernya.
M Ali mengaku tidak mempunyai solusi lain, karena pelaksanaan ibadah haji harus dilakukan sesuai agenda yng sudah diberikan. Dia mengaku hanya membaca bismillah dan mengulang ulang amalan salawat yang diamalkan ulama tersohor asal kota Palembang, KH
Mgs Haji Abdul Hamid bin Masagus Haji Mahmud atau Kiyai Merogan.
"Laa ilaaha illallah. Al malikul haqqul mubiin. Muhammadun Rasulullah Shodiqul wa’dil aamiin. Artinyo Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Menjadi Raja, Maha Benar, Maha Menjelaskan. Nabi Muhammad utusan Allah Yang benar, menepati janji dan terpercaya," timpalnya.
BACA JUGA:7 Amalan Dalam Islam yang Dapat Mengubah Kehidupan Seseorang
Amalan itu selalu diulangnya ulangnya dan langsung terjun membaur bersama jamaah lainnya, melaksanakan tawaf mengelilingi Kakbah 7 putaran dan diputaran terakhir, H M Ali yang memimpin rombongan langsung dihadapkan dengan dinding kakbah.
"Alhamdulillah becak banyu, tanpa Hambatan kami sampai didepan didinding Kakbah. Padahal waktu itu ramai nian jamaah haji," timpalnya.
Dia mengaku masih ingat persis sejumlah raut wajah jamaah lansia yang berada didekatnya, seperti Ruslan asal Bingin Rupit dan Mbah Harun dari kecamatan Nibung. Saat pertama kali menyentuh dinding kakbah, semuanya langsung terenyuh dan terharu semua menangis.
BACA JUGA:Amalan Dalam Islam yang Dapat Meningkatkan Rezeki
"idak tebayang seluas halaman masjidil harom yang penuh padat dengan jamaah haji. Kami biso sampe depan kakbah langsung tampa halangan," katanya
Menurutnya, tiada kata yang bisa menggambarkan suasana saat itu, rasa rasa bahagiah, takut, cemas dan rindu bercampur menjadi satu. "Selamo ini kito Salat ngadap ke patokan kakbah, tapi baru inilah biso pegang langsung dinding kakbah," ucapnya.